tegas.co. KONSEL, SULTRA – Wakil Bupati (Wabup) Konawe Selatan (Konsel), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Dr. H. Arsalim Arifin, SE M.Si membuka langsung dialog kepemudaan yang di laksanakan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) setempat. Bertempat di Hotel Greend Potoro, Senin, (13/11/2017).
“Saya sangat mengapresiasi dialog kepemudaan ini, karena bisa memberdayakan para pemuda untuk berkontribusi positif dan menjadi sumber energi terhadap pembangunan di Kabupaten Konsel. Saya berharap kegiatan seperti ini berlangsung secara berkesinambungan jangan hanya saat tertentu saja,” ujar Wabup Konsel, DR Arsalim Arifin dalam sambutannya.
Disamping itu, lanjut Arsalim sapaan akrabnya, juga dapat membantu pemuda untuk lebih mendalami pendidikan di bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek), sehingga bisa mengembalikan kejayaan pendidikan indonesia secara umum di tahun 70-an. Dimana, kata Arsalim, masa itu Indonesia menjadi kiblat pendidikan di negara Asean, dengan mengirim tenaga pendidik ke luar negeri, tapi yang terjadi saat ini malah sebaliknya.
“Permasalahan yang kita hadapi adalah kurangnya proteksi dini terhadap pemuda Konsel untuk mengembangkan ilmunya, yang berdampak tidak adanya perwakilan pemuda Konsel ikuti lomba Sains baik tingkat nasional maupun internasional, tapi perlu kita syukuri ada perwakilan di bidang Paskibraka,” jelas Arsalim.
Lebih lanjut Ketua Koni Konsel ini menjelaskan bahwa, para pemuda di tuntut untuk berkreatifitas dan memiliki ide-ide briliant, apalagi menghadapi era milenium dengan persaingan yang sangat ketat baik secara nasional maupun asia, dan ini perlu kita sadari dengan segera karena tonggak kepemimpinan dan majunya suatu daerah ada di tangan para pemuda saat ini.
“Jangan mudah terpecah belah dengan hasutan dan perbedaan, apa lagi banyaknya medsos yang kontennya belum tentu benar, sehingga saya menghimbau melalui kegiatan ini dapat terus bersama organisasi pemuda untuk bisa berhimpun diri menjadi kekuatan pemuda yang lebih baik, utuh dalam menjaga NKRI dan Berbhinneka Tunggal Ika.
”Dan terpenting agar para Pemuda bebas dan menjauhi dari obat terlarang, faham komunis, radikalis dan terorisme. Dipandang perlu adanya pemahaman untuk duduk bersama antara Pemda dan organisasi kepemudaan untuk tetap menjaga semboyan kebhinekaan dan keutuhan NKRI serta menjadikan pemuda Konsel berintelektual dan berdaya saing,” pungkas Arsalim.
Untuk mendukung kebangkitan dan kualitas pemuda Konsel, tambah Arsalim, Pemda telah menyiapkan sarana dan prasarananya baik bidang olahraga maupun sains, jadi di harap pemuda bisa mengembangkan diri, bersatu, dan pro aktif untuk terus berkarya dan berdedikasi terhadap daerah maupun bangsa dan negara yang kita cintai bersama, sesuai bakat dan keahliannya masing-masing.
Untuk diketahui, jumlah peserta sebanyak 100 orang terdiri dari pengurus KNPI, PPI, OSIS, PMI, Pramuka, Karang Taruna, Simpul Merah Putih dan Organisasi Kepemudaan lainnya.
REPORTER : MAHIDIN
PUBLISHARE : WIWID ABID ABADI
Komentar