tegas.co, KENDARI, SULTRA – Mantan Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Ali Mazi terpukau menyaksikan simulasi pengaman Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang digelar di Mako Brimob Polda Sultra, Selasa (14/11/2017).
Dalam simulasi tersebut, masa aksi terlibat bentrok dengan anggota polisi. Simulasi ini digambarkan masa aksi melakukan unjuk rasa menolak hasil perhitungan suara Pilkada di Kendari yang akan dilaksanakan pada bulan Juni 2018 mendatang.
Masa aksi menilai KPU berpihak kepada salah satu pasangan calon. Dalam unjuk rasa itu, masa dihadang oleh aparat kepolisian Polres Kendari dan Brimob Polda Sultra. Masa aksi melakukan tindakan anarkis sehingga situasi mulai memanas sehingga bentrok tak terhindarkan.
Barisan polisi yang menghadang masa untuk mengamankan situasi dan memukul mundur massa dengan kendaraan taktis serta menyemprotkan Water Canon ke arah pengunjuk rasa. Masa pun berhamburan menghindari Water Canon dan tembakan gas air mata. Sehingga Polisi berhasil memukul mundur masa aksi serta mengamankan.
Melihat serangan yang dilakukan oleh polisi massa berhamburan menghindari semprotan itu. Barisan polisi secara perlahan-lahan maju memukul mundul ratusan massa dan berhasil mengamankan tiga orang terduga provokator.
“Setelah kita lihat bersama, simulasi tadi, berarti pilkada tahun 2018 mendatang, pihak Kepolisian benar-benar sudah siap melaksnaakan pengamanan pilkada,” ujar Ali Mazi kepada tegas.co, saat ditemui di Mako Brimob Pola Sultra.
Selain itu, dia mengapresiasi serta ucapan salut dengan kesiapan personil Brimob Sultra dalam mengamankan pilkada mendatang. Brimob dengan perlengkapan yang sudah memadai mampu menciptakan Kondisi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas).
“Saya pribadi mengapresiasi dan salut dengan kesiapan personil Polisi dan personil Brimob dalam pengamankan Pilkada nanti,” paparnya.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, dengan kesiapan Polri dan TNI, tentunya perlu adanya dukungan dari masyarakat. Sehingga wilayah Sultra menjadi daerah yang kamtibmasnya aman terlendali.
REPORTER : ONNO
PUBLISHARE : WIWID ABID ABADI
Komentar