tegas.co., TARAKAN, KALTARA – Jika anda mendapat uang lusuh atau rusak jangan dulu dibuang, ternyata anda bisa menukarkannya dengan uang baru.
Masyarakat diminta tidak khawatir jika uang dimiliki mengalami kerusakan, sebab, perwakilan bank indonesia (BI) Kalimantan Utara (Kaltara), akan mengganti penuh uang rusak tersebut. Sehingga BI meminta masyarakat agar menukarkan uang yang tidak layak edar dengan uang baru.
Seperti yang dilakukan oleh ibu Sukma Wati ini, ia memanfaatkan mobil kas keliling Bank Indoneisa yang datang dekat tempat tinggalnya di kelurahan Juata Laut, Tarakan Utara pada Kamis siang (16/11/2017), ia menukarkan uang pecahan dua ribu rupiah, lima ribu rupiah dan dua puluh ribu rupiah yang sobek karena di rusak anaknya.
Ya, Bank Indonesia memberikan penggantian sebesar nilai nominal kepada masyarakat yang menukarkan uang lusuh atau uang cacat sepanjang dapat dikenali keasliannya.
Tidak hanya menerima penukaran uang lusuh dan rusak, petugas di mobil kas keliling bank Indonesia ini juga menerima penukaran uang pecahan kecil, seperti yang dilakukan oleh ibu Anis, yang keseharianya sebagai pedagang sayur di pasar juata laut.
Menurutnya kini ia bisa dengan mudah mendapatkan uang kecil untuk pengembalian kepada pembelinya.
Kepala kantor Perwakilan Bank Indonesia Kaltara, Hendrik Sudaryanto, melalui koordinator kasir penukaran di mobil kas keliling BI, David menjelaskan, setiap bulanya Bank Indonesia Kalimantan Utara, membuka penukaran uang dengan mobil kas keliling ke pemukiman penduduk dan pasar-pasar yang ada di kota Tarakan, setiap perjalanan BI menyiapkan uang sebanyak seratus lima puluh juta rupiah, mulai pecahan terkecil seribu rupiah hingga seratus ribu rupiah.
Dengan adanya mobil kas keliling,yang dilaksankaan oleh bank Indonesia setiap bulanya, warga kini terbantu, jadi warga tidak harus lagi menyia-nyiakan uang kembalian lusuh, apalagi kalau nominalnya besar. warga bisa menukarkan uang kembalian yang lusuh itu dengan uang yang baru di bank Indonesia.
Selain itu warga dan anda juga membantu pemerintah untuk menggalakkan kualitas uang yang beredar.
REPORTER: MULYADI ABDILAH
PUBLISHER: MAS’UD
Komentar