Menanti Pembantu Arhawi-Ilmiati

tegas.co., WAKATOBI, SULTRA – Teka-teki tentang siapa yang akan mengisi jabatan tingkat esalon II atau jabatan pimpinan tinggi pratama masih terbungkus rapih. Semua tergantung dari hasil seleksi dan wewenang pimpinan daerah.

Menanti Pembantu Arhawi-Ilmiati
Bupati Arhawi SE dan Wakil Bupati Ilmiati Daud SE MSi saat dilantik oleh Gubernur non aktif, Nur Alam FOTO: U D I N

Pemerintah daerah pun sudah melaksanakan tahap asessment kepada 40 peserta JPT yang lolos tahap seleksi panselda sebelumnya. Pemda melalui Badan Kepagawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) secara langsung mendatangkan para asessor, BKN regional Makassar.

Kepala BKPSDM Drs La Ode Hajifu MSi, mengatakan pemda inginkan seleksi jabatan itu selesai sebelum pembahasan APBD 2018. Namun keinginan itu terlewati. Alasannya pada anggaran peserta JPT yang harus ditanggung oleh pemda sebesar Rp 7 jutaan perorangnya.

Dari jumlah 40 peserta itu, pemda harus mengeluarkan uang sebanyak Rp 280 jutaan. Rupiah ini, kata Hajifu, nantinya akan dibayarkan ke kementerian keuangan sebagai pemasukan negara non pajak.

Sesuai aturan, 40 peserta JPT ini diharuskan memilih 3 (tiga) pilihan instansi/jabatan. Sementara kursi yang diperebutkan berjumlah 18 kursi. Masing-masing terdiri dari jabatan asisten, kepala badan dan kepala dinas.

Sementara, untuk menyaring jumlah pesertanya, pemerintah mengeluarkan kretaria penilaian diantaranya, menilai peserta dari segi kemampuan kepemimpinan-nya (manajerial compotention), penguasaan pada bidang jabatan yang dituju dan jejak karir (track record).

Tujuannya, menghasilkan pejabat yang kompetensi dan kualifikasi dengan satu maksud mampu menjabarkan visi misi pemerintah Arhawi-Ilmiati, menjadikan kabupaten yang maritim, sejahtera dan berdaya saing.

Dengan lahirnya UU ASN no 5 tahun 2014 memberikan peluang bagi Aparatur Sipil Negara  dalam pengembangan karir atau jabatan. Hal ini merupakan kran terbuka bagi ASN untuk berkompotensi dan mengasah kemampuan.

Kini semua proses telah usai. 40 peserta JPT pratama ini saat ini harap-harap cemas. Meraka menunggu waktu itu tiba. Yang pasti, semua menanti. Dan mereka siap menjadi pembantu pada kepemimpinan duet Arhawi-Ilmiati.

REPORTER: U D I N

PUBLISHER: MAS’UD

Komentar