Tidak Sesuai Spesifikasi, Bantuan Nelayan Disoroti

tegas.co., BANTAENG, SULSEL – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bantaeng H. Sahabuddin mengakui bantuan Fiber, mesin dan jaring tangkap terhadap sejumlah nelayan dinilai tidak sesuai spesifikasi. Akibatnya mendapat sorotan.

Tidak Sesuai Spesifikasi, Bantuan Nelayan Disoroti
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bantaeng H. Sahabuddin FOTO: SYAMSUDDIN

“Bantuan ini banyak dikeluhkan kelompok penerima karena dinilai tidak sesuai dengan spesifiksi, sehingga banyak nelayan yang menyoroti,”ujar Sahabuddin.

Iklan Pemkot Baubau

Menurut politisi PKS ini, bantuan hibah dikucurkan pemerintah pusat lewat Dana Alokasi Khusus (DAK) 2017 sebesar Rp1,1 miliar.

Bantuan tersebut akan dibagikan dalam bentuk perahu fiber, mesin, dan jaring tangkap yang diperuntukkan ke 22 kelompok nelayan di 3 kecamatan.

Ketiga kecamatan tersebut, yakni kecamatan Pa’jukukang, Bantaeng dan Bissappu, dengan pembagian 1 kelompok 2 perahu lengkap dengan mesinnya.

Salah seorang nelayan di daerah itu bernama Abdul Razak menjelaskan, setiap kelompok memiliki 10-13 anggota nelayan. Sementara bantuan yang diberikan pada satu kelompok hanya dua fiber, mesin dan jaring. Dengan demikian, tentu akan menimbulkan konflik antar warga nelayan di daerah tersebut.

Dia menambahkan, informasi sorotan itu dibenarkan, kata dia, meski mendapat sorotan, namun bantuan itu tetap diterima oleh nelayan, hanya saja, ada nelayan yang mempertanyakan nominal anggaran bantuan tersebut.

Razak merinci, jika bantuan sebesar Rp.1,1 Millyar dengan jumlah bantuan dua fiber, mesin dan jaring terhadap 22 kelompok pada tiga kecamatan tersebut, berarti, total bantuan berjumlah 44 fiber, mesin dan jaring.

“Rp.1,1 Millyar dibagi 44 bantuan fiber, mesin dan jaring, berarti setiap satu bantuan bernilai Rp.25 juta per satu bantuan,”rincinya. Ditambahkan, dalam satu kelompok terdiri 10-13 nelayan, diberikan dua set bantuan, siapa yang harus memiliki, dan bagaimana pengaturannya, ini akan menimbulkan konflik pada nelayan, dan pemerintah mesti mengantisipasi itu,”tambah Abdul Razak.

REPORTER: SYAMSUDDIN

PUBLISHER: MAS’UD

Komentar