Tanggal 18 Desember ini usia Kabupaten Wakatobi ke-14 tahun, Tepat, 1 tahun 6 bulan pasangan duet Bupati H Arhawi SE bersama Wakil Bupati Ilmiati Daud SE MSi mengarungi pemerintahannya membangun Kabupaten Wakatobi. Bagaimana hasilnya, berikut petikan wawancara wartawan tegas.co Rusdin.
Apa kesan bapak diusia ke-14 ?
Berdirinya kabupaten Wakatobi sebagai daerah otonom berdasarkan undang-undang nomor 29 tahun 2003 tanggal 18 Desember, terpisah dengan kebupaten Buton, memberikan gambaran bahwa proses pemekaran daerah ini sangat begitu enerjik, pasti melalui proses panjang, dan ikhtiar yang luar biasa dari seluruh masyarakat di empat pulau besar, Wangiwangi, Kaledupa, Tomia dan Binongko, khususnya pada para penggagas dan inisiator pemekaran.
Selain itu, perjalanan pemerintahan kita, Kabupaten Wakatobi dari masa Kepemimpinan Sarifuddin Safaat, H. LM Mahufi Madra dan Bapak Ir. Hugua pembangunan daerah Wakatobi telah mengalami kemajuan. Tentunya, apresiasi dan penghargaan kami pemerintah daerah sampaikan kepada pemimpin-pemimpin tersebut, pengabdian mereka akan selalu dikenang dan akan menjadi catatan sejarah Wakatobi.
Bagaimana perkembangan Kabupaten Wakatobi saat ini?
Perjalanan pemerintah kabupaten Wakatobi telah memasuki tahun ke-14 tahun, ibarat manusia usia ini masih tergolong muda. Kesadaran membangunan daerah akan kita lihat melalui pola pikir, main set serta tindakan dan ide-ide, kita harus bisa tuangkan melalui program-program daerah, RPJMD dalam karya nyata untuk Wakatobi yang kita tercinta.
merefleksi 14 tahun berdirinya kabupaten Wakatobi di beberapa sektor prioritas khususnya selama masa pemerintahan saya bersama ilmiati daud, telah banyak hal kami lakukan melalui program Wakatobi bersinar meliputi pendidikan bersinar, kesehatan bersinar, UMKM bersinar dengan memberikan bantuan modal bagi masyarakat usaha, dan insyah Allah kedepan dengan kerjasama semua pihak kedepan program itu akan terus kita galakkan.
Pada momentum perayaan hari jadi Kabupaten Wakatobi kali ini juga pemerintah daerah mengangkat tema: Wakatobi kerja bersama wujudkan kesejahteraan dan daya saing. Kerjasama dalam membangun solidaritas menyamakan persepsi tentang visi dan misi daerah menjalankan tupoksi masing-masing sesuai RPJMD kabupaten Wakatobi memiliki kepekaan sosial dan etos kerja yang tinggi dalam menjalankan tugas pelayanan masyarakat.
kesadaran untuk membangun Wakatobi benar-benar terlahir dalam jiwa kita bukan sekedar terbentuk karena situasi yang mendesak atau rutinitas yang terkadang membawa pikiran kita ke suasana imajinatif membangun daerah ini perlu kerja kerja nyata karena kita semua memegang mandat publik sebagai pelayan.
Apa saja capaian yang ditorehkan pemerintah ?
Beberapa sektor prioritas khususnya selama masa pemerintahan saya bersama ilmiati daud, yang telah memasuki tahun ke-2, berhitung kurang lebih 1 tahun 6 bulan dan syukur alhamdulillah atas dukungan kita semua pembangunan di berbagai sektor bergerak secara bertahap. Seperti sektor pembangunan bidang ekonomi. 1) pertumbuhan ekonomi tahun 2016 sebesar 7,97 persen meningkat sebesar 0,2 1% dari tumbuh dari tahun sebelumnya. 2) angka harapan hidup 69, 54 tahun meningkat 0,0 6% dari tahun sebelumnya. 3) pendapatan perkapita 2016 sebesar Rp 26,84 miliar mengalami peningkatan sebesar Rp 4,02 miliar dari tahun sebelumnya. Dan, 4) Angka kemiskinan berhasil turun sebesar 0,48% dari tahun sebelumnya sebesar 16,88% dan daya beli masyarakat pada tahun 2016 dicapai sebesar Rp 8,65 juta per kapita per tahun meningkat 0 koma 17 juta per kapita dari tahun sebelumnya dan berada pada urutan 7 dari 17 kabupaten kota di Sulawesi Tenggara.
Bagaimana dengan sektor lain ?
Iya. Sektor pembangunan bidang pendidikan juga mengalami peningkatan. Itu dapat kita lihat melalui angka melek huruf pada tahun 2016 dicapai sebesar 96,7% meningkat sebesar 46% dari tahun sebelumnya. Angka rata-rata lama sekolah pada tahun 2016 adalah 4,70 tahun sebesar 0,01 dari aspek pelayanan dua tahun terakhir melalui pemberian beasiswa miskin tahun 2017 untuk sekolah
dasar SD sebanyak 2159 orang SMP sebanyak 880 orang dan untuk S1 kedokteran 14 orang serta beasiswa kerjasama Pemda Tantri Abeng University empat orang untuk S1 umum 70 orang.
Pada bidang kesehatan angka harapan hidup pada tahun 2016 sebesar 69,54 tahun meningkat 0,05 tahun dari capaian tahun sebelumnya, dari sisi pelayanan melalui kerjasama pemda dengan BPJS layanan kesehatan gratis tahun 2016 sebanyak 8.000 warga miskin dan tahun 2017 meningkat menjadi 10.000 warga miskin. Pelestarian budaya daerah diwujudkan melalui penyelenggaraan festival dan pangelaran budaya yakni festival pulau Tomia, Festival pulau Binongko, Barata kahedupa dan penyelenggaraan wakatobi wave.
Keberhasilan pembangunan ekonomi, pembangunan pendidikan dan kesehatan telah mendorong peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dimana pada tahun 2016 IPM Kabupaten Wakatobi mencapai 67,50 poin atau masuk dalam urutan peringkat ke-8 dari 17 kabupaten/kota Sulawesi Tenggara.
Terakhir, Apa harapan bapak melihat perkembangan demikian ?
Capaian hasil itu, merupakan gambaran bagaimana pemerintahan saya bersama Ilmiati Daud kedepan akan terus berupaya meningkatkan kerja nyata melalui ikhtiar bersama membangun daerah kita cintai. Bukan hanya pemerintah, baik itu dari legislatif, maupun dari komponen masyarakat dapat ikut serta membangun daerah ini. Langkah kami kedepan akan semakin berat, insyah Allah atas ridho Illahi dan doa semua masyarakat, kami berharap dapat menuntut kami dalam memwujudkan daerah ini, sebagai kabupaten maritim, sejahtera dan berdaya saing.
Oleh karena itu, momentum hari jadi Kabupaten Wakatobi ini adalah memontum perubahan. Kerja nyata. Kerjabersama membangun solidaritas, menyamakan presepsi. Sebab dengan langkah itu saya yakin cita-cita kita bersama kita raih.
REPORTER: U D I N
PUBLISHER: MAS’UD
Komentar