tegas.co., KONKEP, SULTRA – Kabupaten Konawe sebagai Kabupaten induk dari Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) yang sudah memasuki usia devinitif selama lima tahun ini. Namun, mengenai Aset daerah pemkab Konawe yang akan dilimpahkan ke Pemkab Konkep dalam bentuk anggaran gelondongan sebesar 100 miliar rupiah. Akan tetapi Pemkab Konkep menolak karena dianggap tidak melalui proses analisis.
Kepala Bagian (Kabag) Pemerintahan, Kabupaten Konkep, Mahyun Halulanga, menjelaskan, karena tidak adanya proses analisis mengenai aset Pemkab Konawe yang akan diturunkan ke Kabupaten Konkep, akhirnya pemkab Konkep menolak anggaran yang akan digelontorkan sebesar Rp100 miliar dari induknya. Karena aset fisik maupun yang bergerak termaksud yang tidak bergerak, ada masah penyusutannya. Apalagi Kendaraan Dinas (Randis) roda dua yang dikeluarkan oleh Konawe. Kata dia, yang diserahkan kepada desa, saat ini bangkai Randisnya sudah tidak ada.
“Sehingga kami menolak anggaran gelondongan Rp100 miliar dari Konawe yang mau diberikan ke kami,”Jelas Mahyun, diruang kerjanya, Kamis (11/1/2018).
Lebih lanjut, dia menambahkan, sampai saat ini aset yang seharusnya sudah menjadi milik kabupaten yang dikenal pulau kelapa itu, akan tetapi pihak kabupaten induk belum juga menyelesaikannya. Bahkan dia menambahkan, Pemkab Konkep telah membuat tim analisis untuk melakukan perivikasi aset.
“Tetapi proses penyerahan asetnya saja yang belum dituntaskan,”Tambahnya
Selain itu, dia berharap semoga pada 2018 ini sudah ada penyerahan aset, karena kata dia, saat ini tinggal analisisnya saja yang belum diselesaikan, sehingga belum ada kesepahaman untuk menyelesaikan persoalan aset tersebut dan masih banyak yang terbengkalai, karena masih banyak aset dari kabupaten konawe yang belum dilakukan perbaikan.
“Sampai saat ini juga kami belum bisa melakuakan perbaikan itu. Karena aset tersebut masih milik Konawe. Salah satu contohnya Kantor Camat Wawonii Utara.”Ujarnya
Bahkan, kata Mahyun, persoalan aset, Pihak Pemkab Konkep telah berupaya, baik Kadis Keuangan maupun H Amrullah sebagai Bupati Konkep telah berupaya semaksimal mungkin untuk menyelesaikan aset tersebut, bahkan persoalan ini sudah sampai ke Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri).
“Bupati selaku pemimpin daerah sudah berupaya semaksimal mungkin melakukan komunikasi, tetapi tidak pernah terselesaikan, Bahkan Pihak Pemkab berharap, Kemendagri bisa mengiterfensi Konawe untuk secepatnya menyelesaikan persoalan aset tersebut.”Tukasnya
REPORTER: I R F A N
PUBLISHER: MAS’UD
Komentar