tegas.co., MUNA, SULTRA – Untuk meningkatkan Ukhuwah Islamiyah, Bupati Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menitip tiga pesan relegi agar masyarakat tetap menjunjung tinggi nilai-nilai yang terkandung dalam kitab suci alqu’an. hal ini disampaikan saat acara pembukaan secara resmi Musabaqah Tiwatil Qur’an (MTQ) ke-27 tingkat kabupaten.
“Saya menyatakan Komitmen pemerintah Kabupaten Muna melalui program Pencanangan kampung Qur’an di setiap desa/Kelurahan. program Gema Jasa (Gerakan Malam Jum’at Yasinan) dan Gerak Sabar (Gerakan Muna Mengaji, Zikir dan Sholat Berjamaah) yang akan diluncurkan 2018 ini,”ucap Bupati LM. Rusman Emba saat pembukaan MTQ ke-27 tingkat kabupaten, Jumat (9/2/2018) malam. selain membuka acara MTQ ke-27 itu, Bupati Muna, LM. Rusman Emba juga melantik Dewan Hakim dan anggotanya yang berjumalah 90 orang.
LM rusman Emaba ST mengatakan, Pelaksanaan kegiatan MTQ merupakan agenda rutin pemerintah pusat dan daerah di seluruh wilayah Republik Indonesia. “Ini dalam rangka menjaring para Qori dan Qori’ah yang selanjutnya akan mengikuti MTQ di tingkat Provinsi,”kataya.
Dirinya mengajak seluruh umat islam yang ada di kabupaten Muna untuk menghidupkan rasa cinta kepada nilai-nilai dan hikmah yang terkandung dalam Al-Qur’an. “Mari kita selalu menghidupkan rasa cinta kepada nilai-nilai dan hikmah dalam Alqur’an, maka kita dapat mewujudkan melalui semboyan, “Tiada hari tanpa bacaan Alqur’an,”Paparnya.
Lanjutnya, ia berpesan sudah seharusnya Alqur’an dijadikan bacaan utama diantara sekian banyak koleksi bacaan buku yang lainya,”Daya berpesan seharusnya alqur’an bacaan utama diantara buku lainnya yang kita punya, begitu juga rekaman suara ayat-ayat Al Qur’an yang selalu terdengar oleh telinga kita menjadi lebih utama diantara puluhan bahkan ratusan koleksi rekaman yang kita miliki, sebagaimana yang kita ketahui, saat ini pemerintah sangat mendorong terbangunya syiar islam ke seluruh penjuru negeri ini.
Demikian juga yang terjadi di kabupaten Muna, lanjutnya Rusman, dalam rangka pencerahaan ummat islam akan diperoleh melalui kecintaan terhadap nilai-nilai agung yang terkandung dalam alqur’an, begitu juga dengan nilai-nilai keagamaan yang ada di indonesia, seharusnya di tempatkan menjadi sumber nilai dan sumber motivasi bangsa menuju kehidupan masyarakat Adil dan Makmur.
[dd-parallax img=”https://tegas.co/wp-content/uploads/Tegas-HPN.jpg” height=”400″ speed=”3″ z-index=”-100″ mobile=”https://tegas.co/wp-content/uploads/Tegas-HPN.jpg”]
“Mengingatkan kita bersama, bahwa masyarakat yang ada di kabupaten Muna merupakan masyarakat yang memiliki adat dan budaya, memebentuk masyarakat yang relegius, memiliki kemampuan, integritas dan Kapabilitas di dalam membaca, mengamalkan nilai-ilai yang terkandung dalam kitab Suci Alqur’an. dan sudah sepantasnya kehidupan beragama di kabupaten Muna harus kita dorong dan kita dukung serta kita tingkatkan agar bisa memberikan sumbangan nyata bagi terciptanya suasana yang aman, damai dan harmonis, terlebih bagi kalangan umat islam, tentu harus mampu berperan dan menjadi perekat persatuan, kesatuan dan Ukhuwah Ilamiyah,”jelasnya.
Ucapan terimah kasih dan penghargaan se tinggi-tingginya Kepada semua Pihak tak terlupakan disampaikan Rusman Emba saat acara pembukaan MTQ tersebut.”Saya ucapkan terima kasih atas terlaksananya MTQ Ke-27 di kabupaten Muna, yang akan dilaksanakan beberapa hari ke depan, untuk itu, mari kita tingkatkan upaya dalam melakukan pemeberantasan Buta Huruf Al Qur’an dengan pemahaman dan pengalaman nilai-nilai keagamaan di dalam kehidupan bermasyaraka,”tutur mantan anggota DPD itu.
Kepada Qori dan Qori’ah yang akan berlomba diacara MTQ ini agar mencurahkan seluruh kemampuan yang dimiliki, kaena akan mewakili daerah ke tingkat provinsi. “Saya juga berpesan pada QORi dan Qori’ah yang akan mengikuti lomba untuk dapat mencurahkan semua kemampuan yang dimiliki, karena para juara yang dihasilkan dari pelaksanaan MTQ ke 27 tingkat Kabupaten Muna, selanjutnya akan mewakili daerah di tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara yang akan dilaksanakan di Buton Utara,” tutupnya. Pelaksanaan MTQ berlangsung Selama 1 minggu dimulai 9 Februari-16 Februari 2018.
di tempat yag sama, Wakil Bupati Muna, Malik Ditu sebagai Ketua (LPTQ), dalam sambutannya mengatakan, kegiatan MTQ merupakan moment penting untuk melahirkam Qori dan Qori’ah yang nantinya bisa mewakili Sulawesi Tenggara hingga ke tingkat nasional nantinya.
“Tahun lalu Qori dan Qori’ah Kabupten Muna sebenarnya mendapatkan juarah umum, jumlah medali kita paling banyak, tetapi juara satunya banyak dari daerah yang lain, tetapi kalau dilihat dari sumber daya maunusianya beberapa dari daerah lain itu juga berasal dari kabupaten Muna,”kenangnya. Lanjutnya, oleh sebab itu, MTQ tahun ini diharapakan bisa lahir para Qori dan Qori’ah yang terbaik.
“Muda-mudahan kerja sama kita dengan Kemetrian Agama kabupaten Muna yang sudah memberikan sumbasinya yang luar biasa, termasuk pembukaanya tadi semua hebat-hebat yang ditampilakan, dan harapan saya sebagai Ketua (LPTQ) Kabupaten Muna muda-mudahan semua pengajian di tingkat desa kita hidupkan kembali, sehingga semakin hari semakin hebat,”pintanya.
Dengan mengangkat tema, Melalui MTQ mari mewujudkan revolusi mental dengan memantapkan nilai-nilai keislaman guna mewujudkan kehidupan berbangsa dan bernegara yang Rahmatan Lil Alamin.
Dalam kegiatan tersebut dihadir sekitar tiga ribu orang, sementara peserta yang mengikuti pawai dari 22 kecamatan sekitar 509 orang, acara tersebut, dihibur dengan penampilan atraksi marching band Madrasah Aliyah Negri (Man) Kota baru Raha.
Pemukaan Dimeriahkan Marcing Band
Hadir pada Pembukaan MTQ ke-27 Kabupaten Muna, Ibu bupati, Yanti Setiawati, Ketua dan Anggota DPRD, Forkompimda, Sekertaris Daerah/Staf ahli bupati/para asisten/Inspektorat, para kepala OPD, Kepala kantor Kementriang Agama beserta jajarannya, Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) dan jajarannya, Ketua Majelis Ulama Idonesia (MUI), Ketua Forum Komunikasi Antar Umat beragama (FKUB), Para Dewan Hakim dan jajaran panitia penyelenggara MTQ ke- 27, Para Ulama dan Tokoh Adat, Para camat, Lurah dan kepala desa, para khafila MTQ dari masing- Masing kecamatan se kabupaten Muna.
REPORTER: LA ODE AWALLUDIN
PUBLISHER: MAS’UD
Komentar