tegas.co., MUNA, SULLTRA – Kapolres Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra), AKPB Agung Ramos Paretongan Sinaga dan Istri, bersama rombongan berikan bantuan berupa mie Instan, beras, air mineral dan Pakaian kepada Korban Kebakaran bernama. Wa Hafia (45). Bantuan tersebut diberikan saat Kapolres kunjungi lokasi korban kebakaran di Desa Waara kecamatan Lohia, kabupaten Muna, Selasa (13/2/2018).
Kapolres dan Istri didampingi Kasat Intelkam Polres Muna beserta rombongan tiba di lokasi sekitar pukul 14.00 WIB, disambut langsung Kades Waara, La Lukari dan Masyarakat setempat, serta mahasiswa KKN Universitas Halu Oleo (UHO). Bantuan tersebut diserahkan lansung kepada Korban Wa Hafia.
AKBP Agung Ramos Paretongan Sinagamengatakan, pihaknya turut berbelasungkawa yang mendalam atas musibah yang menimpa Warga. pemberian bantuan ini merupakan bentuk kepedulian Polres terhadap korban kebakaran yang menyebabkan warga Muna kehilangan tempat tinggal. Apalagi Korban adalah orang yang tidak mampu.
“Semoga bantuan yg diberikan bisa meringankan beban korban Kebakaran. kami memohan kepada Tuhan Yang Maha Esa, mudah-mudahan kita diberikan kesehatan, kesabaran, rezki bertambah dan mendapat hikmah atas musibah ini. Wa Hafia Selaku Korban diberikan ketabahan dan kesabaran,”pintahnya.
Sementara Itu, Kepala Desa Waara, La Lukari sangat mengapreseasi bantuan yang diberikan Kapolres Muna kepda warganya, Wa Hafia. Ia bersyukur, Kapolres dan istrinya serta rombongan mengunjungi lokasi korban kebakaran di Desa yang di nahkodainya.
“Tidak semua Kapolres mau mengunjungi rakyat kecil. tapi AKBP Agung Ramos Paretongan Sinaga Alhamdulilah datang dan memberikan bantuan “ucapnya.
Iapun berharap, Bupati Muna bisa memberikan bantuan pada korban kebakaran di Desanya. untuk diketahui, kebakaran ini terjadi pada pukul 00.01 wita dini hari. Wa Hafia dalam keadaan terlelap dan lupa mematikan tungku di Dapur yang mnyebabkan terjadinya kebakaran.
“Beruntung saya dan warga berhasil memadamkan api sekitar Pukul 02.00 wita dini hari. saat warga saya La Dofi yang pertama melihat kobaran api dari dalam rumah, Wa Hafia memberi tahu kepada saya, saya lansung memberi tahu smua warga dan secepatnya memberikan pertolongan,”tambah La Lukari.
Kebakaran terjadi dini hari
Sebelumnya, Rumah warga desa Waara, kecamatan Lohia, kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) Ludes dilahap sijago merah, Senin malam 12 Februari 2018.
Diketahui pemilik rumah bernama Wa Hafia (70) bersama dua cucunya bernama Sinar (23) dan La Aco (9) terpaksa harus mengungsi di rumah kerabatnya untuk sementara waktu
Rumah semi permanen berukuran 6×9 meter yang menjadi tempat tinggalnya selama ini kini rata dengan tanah.
Dalam keadaan masih shock, dihadapan aparat Kepolisian Sektor (Polsek) Katobu, Wa Hafia menuturkan, kejadian yang menyebabkan rumah kecilnya rata dengan tanah pada pukul 01.00 Wita. wanita parubayah ini mengaku, sempat memanaskan nasi di atas tungku dapur miliknya. namun saat usai memansakan nasi, dirinya lupa memadamkan api di tungku tersebut. “Saya panaskan nasi di dapur, tapi saya lupa matikan apinya,” ucapnya menggunakan bahasa daerah Muna.
Wa Hafia yang saat itu tengah beranjak tidur tidak menyadari kelalaiannya itu. Dengan mengenakan sarung, ia bersama La Aco (cucu Wa Hapia, yang masih duduk di kelas 3 SD) keluar menyelamatkan diri.
Sementara Sinar cucunya yang satu lagi, saat itu bermalam di rumah kerabatnya, yang letaknya bersebelahan dengan kediamannya.”Saya sudah mau tidur, tiba-tiba dengar balok jatuh. Saya lihat padahal api sudah ada di dinding dekat jendela,” katanya. Mujur saja saat itu masih ada Dodi (24) warga sekitar yang melintas di jalan.
“Saya dari rumah teman, kira-kira tengah malam saya lewat, saya lihat rumah ini sudah terbakar. Saya langsung lari ke rumah Pak Kades, kasi tau kejadian ini. Dan saya kembali ambil air untuk siram api di rumah ini,” jelasnya.
Aksi heroik Dodi dan beberapa warga, tidak mampu menghalau ganasnya amukan api. Hanya pakaian yang ada di lemari dan beberapa berkas penting yang dapat terselamatkan.
Kapolsek Katobu Polres Muna, Iptu Hamka mengatakan, dugaan sementara penyebab kebakaran, dari api di tungku dapur yang lupa dipadamkan pemilik rumah (Wa Hafia). “Jadi dugaan sementara api berasal dari tungkuh di dapur yang lupa dipadamkan korban,”jelasnya.
Dua unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) Kabupaten Muna diterjunkan di lokasi kejadian. dan saat ini Polsek telah memasang garis polisi di TKP. Sementara untuk kerugian di pihak korban kurang lebih 110 juta.
REPORTER: R O S
PUBLISHER: MAS’UD
Komentar