tegas.co., MUBAR, SULTRA – Sejumlah pembangunan sumur gali Desa Rante Gola Kecamatan Bonegunu Kabupaten Buton Utara dengan menggunakan dana desa (DD) disoal. pasalnya pembangunan sumur gali tersebut hingga kini belum tuntas.
Menurut Anzar Muluk warga Desa Rante Gola, sebanyak tujuh buah sumur gali yang dianggarkan melalui dana desa pada tahun anggaran 2017, yang diselesaikan pekerjaanya sebanyak tiga buah, satu buah tidak bisa dimanfaatkan karena rusak dan airnya berasa.
Sisanya sebanyak empat buah sumur gali lainya masih dalam tahap pekerjaan, dua diantara sumur gali tersebut, cicin sumurnya telah dipasang, namun belum dilantai.
Sementara dua sumur lainya, satu diantaranya hingga saat ini belum ada proses pekerjaan sama sekali, baik galian maupun cincin sumurnya, dan yang satunya galiannya juga belum ada, namun cincinya telah dicetak.
“Dari tujuh sumur gali yang dianggarkan melalui dana desa, baru dua sumur yang bisa dimanfaatkan warga, sisanya belum, pekerjaanya belum selesai malah satu sumur belum ada tanda-tanda dikerjakan sama sekai, “terangnya.
Lanjut dia, satu sumur gali dianggarkan sebesar Rp10 juta,” total anggaran gelondongan keseluruhan sumur ini sebesar Rp70 juta, jadi satu sumur sebesar Rp10 juta,”katanya.
Dia menambahkan, sisa sumur gali yang belum selesai pekerjaanya terkesan terbengkalai, pasalnya, sampai saat ini sumur tersebut pekerjaanya belum dilanjutkan.
“Pekerjaan sumur gali ini sudah menyeberang tahun, tapi sebagian belum selesai, malah kelihatanya terbengkalai karena sampai hari ini sisa sumur yang belum selesai ini belum juga dilanjutkan,”ungkapnya.
Lebih mengherankan lagi lanjut dia lagi, sebagian sumur gali tersebut digali menggunakan alat berat excavator.
“Sebagian besar sumur gali ini menggunakan alat berat, sesungguhnya semua pekerjaan ini bisa dilakukan secara manual dan ini bisa membuka lapangan kerja di desa sebagai mana roh dana desa untuk pemberdayaan masyarakat,”tutupnya
REPORTER: MIRDAT
PUBLISHER: MAS’UD