tegas.co., KENDARI, SULTRA – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Tenggara (Sultra), Hidayatullah, SH menjelaskan, pihaknya belum dapat memberikan keterangan terkait informasi atau dugaan Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap calon Gubernur Sultra, DR. Ir. H. Asrun, M. Eng. Sc.
“Jadi kami belum dapat memberikan keterangan terkait OTT KPK terhadap salah seorang calon gubernur Sultra periode 2018-2023, DR. Asrun, sebab, hal ini belum mengetahui statusnya. informasinya juga kami dapat dari wartawan,”jelas Hidayatullah, Rabu (28/2/2018) di Kendari.
Meski demekian, jika status calon gubernur tersebut sudah diketahui, jelas dan pasti, apakah terperiksa atau tersangka oleh pihak KPK, baru akan memberikan keterangan ke publik.
Sebelumnya, Mantan Walikota Kendari, Dr. Ir. H. Asrun, M. Eng. Sc diduga terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kendari, Rabu (28/2/2018) dini hari.
Kabid Humas Polda Sulawesi Tenggara (Sultra), Ajung Komisirasi Besar Polsi (AKBP), Sunarto membenarkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) tersebut.
Menurut Sunarto, sejumlah orang diamankan di Polda Sultra itu terlihat ADP dan Ayahnya. namun dirinya belum mengetahui OTT yang dilakukan KPK tersebut terkait kasus apa.
“Benar OTT yang dilakukan KPK. barang bukti ada. OTTnya sekitar dini harilah. ada beberapa orang yang diamankan ke Polda Sultra. ada ADP dan pak Asrun,”kata Sunarto saat dihubungi tegas.co.
Pihaknya, lanjut Sunarto, siap membantu Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) apapun yang diperlukan oleh pihak KPK.
“Kalau barang buktinya silahkan tanya sama pihak KPK yaa. yang diamankan saat ini sekarang masih menjalani pemeriksaan di Ditreskrimsus Polda Sultra,”ujar Sunarto.
Informasi yang dihimpun tegas.co, selain ADP dan ayahnya, turut diamankan sejumlah orang yang diduga pengusaha aktif di Kota Kendari.
TIM