tegas.co., KENDARI, SULTRA – Memperingati hari jadi Persatuan Isteri Prajurit TNI AD yang ke-72 dan Dharma Pertiwi Ke-54 tahun 2018, pengurus Persit KCK Korcab Korem 143/HO dan Dharma Pertiwi Provinsi Sultra Daerah G, gelar operasi bibir sumbing secara gratis bagi masyarakat Sultra.
Kegiatan ini merupakan wujud kepedulian untuk membantu masyarakat yang kurang mampu, operasi bibir sumbing akan dipusatkan di Rumah Sakit Tentara (RST) dr. Ismoyo Kendari.
Menurut Ny. Dedi Nurhadiman, dr Desy, kegiatan bhakti sosial akan berlangsung dimulai hari ini. Rencananya akan berlangsung selama 3 hari mulai hari ini, Selasa 6 – 8 Maret nanti.
“Kegiatan bhakti sosial operasi bibir sumbing, merupakan salah satu wujud keperdulian Persit Koorcabrem 143 PD XIV Hasanuddin untuk membantu keluarga yang kurang mampu,” jelasnya.
Senada dengan itu, Kepala Rumah Sakit dr. Ismoyo, dr. Arif Budiman mengatakan, saat ini sebanyak 20 orang pasien yang datang untuk di operasi. Diantaranya 15 orang bibir sumbing dan 5 orang lagi akan melaksanakan operasi langit-langit.
“Tim medis yang akan melaksanakan operasi sebanyak 3 orang yakni dokter bedah Karumkit sendiri, dr. Arif Budiman, dr. Arif dan dr. Herry dari Rs. Abu Nawas Kendari,” bebernya.
Kata Arif Budiman, pasien yang datang dari beberapa Kabupaten di Sultra. Pada umumnya pasuen memiliki latar belakang ekonomi atau kurang mampu. Bila ada masyarakat Sultra yang ingin operasi, masih menerima pasien.
“Untuk biaya, masyarakat tidak usah khawatir semuanya ditanggung pihak rumah sakit, pihaknya dengan senang hati siap membantu melakukan operasi secara gratis,” ungkapnya.
Salah satu orang tua pasien berasal dari Desa Benubenua Jaya, Kecamatan Kulisusu, Kabupaten Buton Utara , Sarti (50) mengaku, dengan adanya kegiatan operasi bibir sumbing gratis ini, sangat terbantu untuk mengurangi beban keluarganya. Kedua anak perempuannya mengalami bibir sumbing.”Saya sangat berterima kasih kepada TNI. Ini sangat membantu mengurangi beban kami,” ucap Sarti.
Menurut Sarti, awalnya mendapat informasi dari Babinsa didesanya. Akhirnya bersama suami memutuskan untuk berangkat ke Kendari dan difasilitasi oleh Pemerintah Daerah.
“Ini merupakan hal yang pertama kali mendapat informasi adanya kegiatan operasi bibir sumbing gratis ini dari salah seorang Babinsa, kami bersama suami memutuskan ke Kendari untuk ikut kegiatan ini,” ujarnya.
REPORTER: O N N O
PUBLISHER: MAS’UD