tegas.co., WAKATOBI, SULTRA –
Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) menyikapi sarana dan prasarana pendukung pelabuhan nasional, pangulubelo, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, yang belum memadai.
Ketua komisi V DPR RI, Sigit Sosiantomo, mengatakan masih kurangnya sarana kelengkapan pendukung pelabuhan nasional tersebut, diantaranya akses jalan keluar-masuk pelabuhan.
“Ini berbahaya hanya satu jalan, baru kiri kanannya laut. Jadi Pemerintah harus buat dua jalur. Satu jalur masuk dan satu keluar,” ungkapnya, Rabu (14/3/2018).
Selain itu, Lanjut dia, mesti ada penataan fasilitas penunjang bongkar muat barang dan tempat petikemas.
Daya dukung sarana penunjang bagi pelabuhan nasional itu tentu sangat diperlukan.
Pasalnya, intentitas pelabuhan itu menjadi tempat persinggahan kapal tol laut.
Sigit Susiantomo meminta pada kementerian perhubungan untuk memberikan bobot anggaran bagi peningkatan daya dukung pelabuhan.
Mengingat pelabuhan merupakan sarana penting untuk mendukung akses transportasi antarpulau dan sekitarnya.
“Kunjungan kami melihat sudah seperti apa kelengakapan fasilitas pelabuhan di Kabupaten Wakatobi. Dan kami lihat masih banyak yang perlu dipenuhi. Yang itu tadi, akses jalannya, penyediaan terminal dan tempat bongkar muat petikemas,” ungkapnya.
Lebih jauh Sigit mengatakan, untuk melengkapi hal tersebut, pemerintah pusat tahun ini akan membangun sarana pendukung pelabuhan.
Seperti halnya pelebaran jalan pelabuhan dan penambahan terminal.
Dalam tinjauan komisi V itu, nampak Bupati Wakatobi Arhawi yang mendampingi.
Dalam agandenya, sejumlah anggota DPR RI dari komisi V yang membidangi kementerian perhubungan salah satunya, meninjau pelabuhan ferry dan pengulubelo.
REPORTER: UDIN
PUBLISHER: MAS’UD