tegas.co., KONSEL, SULTRA – Suasana duka masih terlihat di dua rumah korban meninggal dunia akibat tersambar petir Sabtu (17/3/2018) sore usai melakukan panen padi di sawah yang ada di desa Langkowala Latari Jaya, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Tonton videonya
Nampak tetangga korban berdatangan untuk mengucapkan berbelasunkawa. selain warga sekitar, wakil bupati Konawe Selatan, Arsalim juga datang di rumah duka mewakili pemerintah daerah Konawe Selatan (Konsel), sekaligus untuk mengantarkan jenazah ke tempat pemakaman.
Pemrintah daerah Konawe Selatan akan memberikan bantuan berupa santunan terhadap para korban meninggal dunia.
“Korban yang masih dirawat di rumah sakit akan ditanggung biaya perawatanya oleh pemerintah,”ucap Arsalim selaku wakil bupati Konawe Selatan.
Salah seorang korban meninggal dunia bernama Askap (48), dimakamkan sekitar pukul 10:00 wita, dipemakaman keluraga yang tidak jauh dari rumahnya.
Sementara istrinya, Martina yang ikut kena tersambar petir namun selamat terlihat masih lemas terbaring dalam kamarnya.
Martina minta untuk dirawat semenatara di rumahnya, untuk menghadiri pemakaman suaminya, setelah itu ia akan kembali ke klinik kesehatan untuk dilakukan perawatan medis, mengingat kondisinya yang belum pulih.
Sementara itu, korban selamat wanita bernama Pui (39) yang menemani Martina dipembaringan, kondisinya sudah mulai membaik, walaupun dirinya masih merasakan keram di beberapa bagian tubuhnya, dan gangguan pendengaran pada telinga kanan akibat pengaruh ledakan petir yang sangat keras.
Pui bercerita, saat kejadian dirinya masih berteduh di pondok berasama temanya, dan tiba-tiba letusan petir bunyi langsung menyambar, membuat semua koban berjatuhan di tanah.
Diketahui pada Sabtu sore, 9 warga kabupaten Konawe Selatan disambar petir setelah melakukan panen padi di persawahan. Dalam peristiwa tersebut, 4 orang meninggal dunia, 5 selamat dan mengalami luka bakar.
REPORTER: T A M A
PUBLISHER: MAS’UD
Komentar