tegas co., MUNA, SULTRA – Sebanyak 22 wisatawan asing asal negara Tunisia dan Jerman berkunjung di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin, 26 Maret 2018, untuk berwisata dan menikmati beberapa keindahan Destinasi wisata yang ada di kabupaten Muna.
Lokasi destinasi wisata yang pertama dikunjungi oleh para wisatawan asing tersebut, adalah pantai Meleura. sesampainya di pantai itu, wisatawan langsung berenang.
Tidak samapai disitu, rombongan wisatawan asing tersebut memilih untuk menginap di sekitaran pantai meleura. Kemudian keesokan harinya mereka melanjutkan wisata di pantai Napabale dan danau ubur-ubur, serta berakhir di goa prasejarah liang kobori.
Kehadiran mereka di goa liangkobori pada selasa,27/3/2018 disambut langsung oleh Kepala Dinas Patiwisata Kabupaten Muna, Hj. Dhalan Kalega serta jajaranya. Penyambutan diawali mengalungkan selendang tenunan Muna terhadap salah satu perwakilan wisatawan asing tersebut sebagai bentuk pengharagaan atas Kehadiran mereka di kabupaten Muna.
Selain itu, wisatawan juga disambut dengan lantunan alunan musik gambus tradisonal khas daerah Muna di goa tersebut. para wisatawan asing merasa terhibur dan sempat ada salah satu wisatawan asing yang merasa terharu saat mendengarkan musik dan nyanyian dengan iringan gambus asal daerah muna itu sambil melakukan foto-foto objek yang ada di goa liangkobori.
Petra Mamonto merupakan Direktur Komunitas BEZ ECO ADVENTURE sekaligus pemandu turis tersebut mengatakan, Kunjungan mereka di kabuapten Muna semata-mata hanya untuk mengenal destinasi wisata yang ada dikabupaten Muna.
“Mereka datang ke Muna ini dalam rangka untuk mengenal tiga pulau yang ada di Sulawesi Tenggara yang memiliki destinasi wisata yang menarik, salah satunya di kabupaten Muna, mereka bisa ada disini karena kami ada komunikasi antara negara melalui facebook, pertama ada teman saya dari tunisia tinggal di Baubau, dia bergabung di oraganisasi kami, kemudian memperkenalkan teman-temanya dan mereka semua tertarik untuk berwisata di tiga kabupaten, salah satunya di kabupaten Muna, karena mereka tidak mau yang ramai seperti bali jadi mereka mau lihat destinasi wisata yang ada di Sulawesi Tenggara khususnya wakatobi, Buton dan Muna,”ujarnya.
Wisatawan berharap kepada pemerintah setempat agar selalu dijaga baik destinasi wisatanya agar tidak dirusak oleh orang-orang yang tidak betanggung jawab.
“Untuk seperti ini jangan di ganggu-ganggu alamnya misalnya seperti meleura bagusnya seperti biasa jangan ditamba-tamba kemudian perhatikan juga ekonomi kreatif wisata supaya mereka pada saat datang disini mereka pulang ada cendramata kaya rumah adat seperti apa disini kami tidak dapat, tetapi minggu lalu teman saya dari belanda saya bawa di raha ada duplikatnya layang-layang kecil terbuat dari daun jadi dia bawa pulang karena dia mau simpan di rumahnya sebagai figura,”cetusnya.
“Saya sebagai pimpinan Komunitas BEZ ECO ADVENTURE akan bekerja sama dengan pemerintah saya minta pemerintah amuna, Buton, Wakatobi supaya jangan egois untuk pariwisata sendiri-sendiri. Kalau muna sendiri ada sejarah goa kemudian laguna terbesar ada miniaturnya Raja empat di maleura kemudian napabale,”ucapnya.
Sementara itu MISS MIMI Wisatawan dari negara Tunisia menambahkan dia sangat menikamti dan terpesona dengan keindahan destinasi wisata yang ada di kabupaten Muna.
“Pertama kali saya datang saya melihat semua yang indah sekali dan orang-orang yang begitu rama ketika saya datang disini karena kita ingin sekali jauh dari keramaian dan merasakan begitu terkesan dengan keindahan alam di muna dan saya berharap semua bisa terpelihara tentang keindahan seperti ini dan ini sangat bagus, ini merupakan sangat langka bagi saya kalau bisa ini di lindungi baik-baik,”kata MISS MIMI.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Muna Dhalan Kalega mengatakan, kedatangan beberapa warga asing tersebut akibat dari festival Meleura yang digelar belum lama ini.
“Sekarang sudah mulai kebanjiran untuk turis hari ini. turis dari Tunisia dan Amerika berjumlah 22 orang itu mereka mengunjungi beberapa destinasi Wisata yang ada di Muna, yaitu Pantai Meleura,napabale, dan gua prasejarah liang kobori. Harapannya kita bahwa dengan kedatangan mereka itu bisa menjadi penyambung informasi untuk wisatawan yang lain atau keluarga teman-teman mereka yang ada di negaranya setelah menikmati Destinasi yang ada di kabupaten Muna. Kemudian kita dari pemerintah daerah sangat mengapresiasi dan alhamdulilah masyarakat sangat senang dengan mereka karena memang itu sudah merupakan harapan kami dalam rangka mempromosikan destinasi wisata,”Ungkap Dhalan Kalega
“Setelah tadi kita ber bincang-berbincang dengan mereka. Insaya Allah bulan depan mereka datang dengan jumlah yang besar lagi semoga ini bisa berlanjut secara terus Menerus. Sehingga apa yang dilakukan Bupati Muna LM Rusman Emba dalam mempromosikan pariwisata sudah mulai pelan-pelan menggaung,” tutupnya.
Setelah melihat dan mengellingi goa liang kobori para wisatawan asing kemudian berpamitan untuk pulang ke daerah mereka.
REPORTER: LA ODE WALLUDIN
PUBLISHER: MAS’UD
Wistawan Asing Kunjungi Destinasi Wisata di Muna
tegas co., MUNA, SULTRA – Sebanyak 22 wisatawan asing asal negara Tunisia dan Jerman berkunjung di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin, 26 Maret 2018, untuk berwisata dan menikmati beberapa keindahan Destinasi wisata yang ada di kabupaten Muna.
Lokasi destinasi wisata yang pertama dikunjungi oleh para wisatawan asing tersebut, adalah pantai Meleura. sesampainya di pantai itu, wisatawan langsung berenang.
Tidak samapai disitu, rombongan wisatawan asing tersebut memilih untuk menginap di sekitaran pantai meleura. Kemudian keesokan harinya mereka melanjutkan wisata di pantai Napabale dan danau ubur-ubur, serta berakhir di goa prasejarah liang kobori.
Kehadiran mereka di goa liangkobori pada selasa,27/3/2018 disambut langsung oleh Kepala Dinas Patiwisata Kabupaten Muna, Hj. Dhalan Kalega serta jajaranya. Penyambutan diawali mengalungkan selendang tenunan Muna terhadap salah satu perwakilan wisatawan asing tersebut sebagai bentuk pengharagaan atas Kehadiran mereka di kabupaten Muna.
Selain itu, wisatawan juga disambut dengan lantunan alunan musik gambus tradisonal khas daerah Muna di goa tersebut. para wisatawan asing merasa terhibur dan sempat ada salah satu wisatawan asing yang merasa terharu saat mendengarkan musik dan nyanyian dengan iringan gambus asal daerah muna itu sambil melakukan foto-foto objek yang ada di goa liangkobori.
Petra Mamonto merupakan Direktur Komunitas BEZ ECO ADVENTURE sekaligus pemandu turis tersebut mengatakan, Kunjungan mereka di kabuapten Muna semata-mata hanya untuk mengenal destinasi wisata yang ada dikabupaten Muna.
“Mereka datang ke Muna ini dalam rangka untuk mengenal tiga pulau yang ada di Sulawesi Tenggara yang memiliki destinasi wisata yang menarik, salah satunya di kabupaten Muna, mereka bisa ada disini karena kami ada komunikasi antara negara melalui facebook, pertama ada teman saya dari tunisia tinggal di Baubau, dia bergabung di oraganisasi kami, kemudian memperkenalkan teman-temanya dan mereka semua tertarik untuk berwisata di tiga kabupaten, salah satunya di kabupaten Muna, karena mereka tidak mau yang ramai seperti bali jadi mereka mau lihat destinasi wisata yang ada di Sulawesi Tenggara khususnya wakatobi, Buton dan Muna,”ujarnya.
Wisatawan berharap kepada pemerintah setempat agar selalu dijaga baik destinasi wisatanya agar tidak dirusak oleh orang-orang yang tidak betanggung jawab.
“Untuk seperti ini jangan di ganggu-ganggu alamnya misalnya seperti meleura bagusnya seperti biasa jangan ditamba-tamba kemudian perhatikan juga ekonomi kreatif wisata supaya mereka pada saat datang disini mereka pulang ada cendramata kaya rumah adat seperti apa disini kami tidak dapat, tetapi minggu lalu teman saya dari belanda saya bawa di raha ada duplikatnya layang-layang kecil terbuat dari daun jadi dia bawa pulang karena dia mau simpan di rumahnya sebagai figura,”cetusnya.
“Saya sebagai pimpinan Komunitas BEZ ECO ADVENTURE akan bekerja sama dengan pemerintah saya minta pemerintah amuna, Buton, Wakatobi supaya jangan egois untuk pariwisata sendiri-sendiri. Kalau muna sendiri ada sejarah goa kemudian laguna terbesar ada miniaturnya Raja empat di maleura kemudian napabale,”ucapnya.
Sementara itu MISS MIMI Wisatawan dari negara Tunisia menambahkan dia sangat menikamti dan terpesona dengan keindahan destinasi wisata yang ada di kabupaten Muna.
“Pertama kali saya datang saya melihat semua yang indah sekali dan orang-orang yang begitu rama ketika saya datang disini karena kita ingin sekali jauh dari keramaian dan merasakan begitu terkesan dengan keindahan alam di muna dan saya berharap semua bisa terpelihara tentang keindahan seperti ini dan ini sangat bagus, ini merupakan sangat langka bagi saya kalau bisa ini di lindungi baik-baik,”kata MISS MIMI.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Muna Dhalan Kalega mengatakan, kedatangan beberapa warga asing tersebut akibat dari festival Meleura yang digelar belum lama ini.
“Sekarang sudah mulai kebanjiran untuk turis hari ini. turis dari Tunisia dan Amerika berjumlah 22 orang itu mereka mengunjungi beberapa destinasi Wisata yang ada di Muna, yaitu Pantai Meleura,napabale, dan gua prasejarah liang kobori. Harapannya kita bahwa dengan kedatangan mereka itu bisa menjadi penyambung informasi untuk wisatawan yang lain atau keluarga teman-teman mereka yang ada di negaranya setelah menikmati Destinasi yang ada di kabupaten Muna. Kemudian kita dari pemerintah daerah sangat mengapresiasi dan alhamdulilah masyarakat sangat senang dengan mereka karena memang itu sudah merupakan harapan kami dalam rangka mempromosikan destinasi wisata,”Ungkap Dhalan Kalega
“Setelah tadi kita ber bincang-berbincang dengan mereka. Insaya Allah bulan depan mereka datang dengan jumlah yang besar lagi semoga ini bisa berlanjut secara terus Menerus. Sehingga apa yang dilakukan Bupati Muna LM Rusman Emba dalam mempromosikan pariwisata sudah mulai pelan-pelan menggaung,” tutupnya.
Setelah melihat dan mengellingi goa liang kobori para wisatawan asing kemudian berpamitan untuk pulang ke daerah mereka.
REPORTER: LA ODE WALLUDIN
PUBLISHER: MAS’UD
Komentar