tegas.co., KENDARI, SULTRA – Sejumlah jamaah korban dugaan penipuan travel murah Abu Tours, Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Kamis (29/3/2018) mendatangi kantor perwakilan Abu Tours yang berada di jalan Saosao kendari dengan membawa sepanduk dan melakukan penyegelan.
Penyegelan ini dilakukan calon jamaah sebagai bentuk kekesalan terhadap pihak Abu Tours yang diduga jadi korban karena hingga kini belum juga di berangkatkan umroh ke Tanah Suci Mekkah.
Aksi penyegelan dikawal oleh pihak kepolisian Polres Kendari. Calon jemaah membawa sepanduk bertuliskan “Gedung Abu Tours dalam pengawasan jamaah”.
Calon jemaah diketahui telah membayarkan sejumlah uang ke Travel Abu Tours. jamaah juga emosi dengan sikap Management Abu Tours yang belum juga mengembalikan dokumen mereka yang akan mereka pergunakan untuk kepentingan lain.
Salah seorang jamaah dan juga sebagai agen Abu Tours, Profesor Muhamad Arafah mengatakan, dirinya dan keluarga mengalami kerugian sebanyak Rp. 200 juta lebih.
Dengan demikian ia dan jamaah lainya melakukan pengawasan terhadap aset Abu Tours perwakilan Sulawesi Tenggara sehingga jika dijual bisa menggantikan uang jamaah yang telah di bayarkan kepada pihak Abu Tours.
“Jamaah berjanji akan terus melakukan pengawasan di kantor Abu Tours. mereka meminta agar semua uang jamaah di kembalikan beserta dokumen asli yang telah disetorkan,”ujar Muhammad Arafah.
Aksi tersebut berjalan kondusif tanpa ada gerakan anarkis.
Secara terpisah, wartawan tegas.co yang mengkonfirmasi salah seorang agen dan calon jemaah Hj. Wati mengatakan, kiranya management Abu Tours dapat berjalan, karena masih memiliki niat baik untuk memberangkatkan calon jemaah.
“Jika tidak berjalan calon jemaah akan menjadi korban karena dijual seluruh aset Abu Tours tidak akan mencukupi,”pinta Wati.
Wati berharap agar pemerintah dan calon jemaah duduk bersama untuk mencari solusi agar tidak ada yang dirugikan.
REPORTER: FT
PUBLISHER: MAS’UD
Komentar