tegas.co., WAKATOBI, SULTRA – Realisasi penggunaan Anggaran Pembangunan dan Belanja Daerah (APBD) Pemkab Wakatobi semester I Januari-Maret 2018 hanya sebesar 15 persen. Hal itu tak memenuhi target 20 persen.
Realisasi anggaran APBD tahun 2018, belanja tidak langsung, Rp353.386.024.198 dan belanja langsung Rp477.382.798.333. Sementara target realisasi keuangan TEPPA 13,62 persen. Realisasi keuangan, Rp.80.701.342.493 atau 9,71 persen. Sedang target belanja fisik TEPPA sebesar 10, 47 persen, realisasinya 5, 54 persen.
Bupati Wakatobi Arhawi mengatakan daya serap ABPD pada semester I ini sesungguhnya jauh dari apa yang diharapkan pemkab. Hal ini salah satunya disebabkan adanya keterlambatan pengadaan barang dan jasa / lelang proyek ditiap-tiap OPD.
“Saya minta kepada kepala OPD agar fokus dulu. Harus hati-hati bekerja. Jangan sibuk keluar daerah dulu. Tugas kita semua bekerja untuk mensejahterakan rakyat,” tukasnya.
Ia menegaskan, pada masing-masing OPD untuk bekerja lebih serius dengan tetap memperhatikan daya serap APBD, sebelum dilaporkannya ke pemerintah provinsi.
“Setiap tugas yang diamanahkan harus dijalankan dengan baik. Kalau tidak, saya punya kewajiban untuk mengevaluasinya. Kalau tidak bisa mendingan mundur,” tegas Arhawi.
REPORTER: UDIN
PUBLISHER: MAS’UD
Komentar