tegas.co., KUDUS – Jajaran pimpinan, dosen, staf akademik dan sivitas akademika Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (Prodi PBI), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Muria Kudus (UMK) patut berbangga, karena Prodi PBI berhasil mendapatkan poin ‘’A’’ akreditasi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).
Nuraeningsih S.Pd M.Pd., Ketua Prodi PBI FKIP UMK, membenarkan adanya kabar tersebut saat ditemui di ruang kerjanya, kemarin. ‘’Alhamdulillah, Prodi PBI FKIP UMK berhasil mendapatkan poin A dalam akreditasi BAN-PT,’’ ujarnya.
Dengan raihan itu, PBI menjadi Prodi pertama yang berhasil mendapatkan poin A Akreditasi BAN-PT, sebagaimana diharapkan oleh pimpinan universitas. Dia berharap, Prodi-prodi lain di UMK, juga akan berhasil mendapatkan poin A dalam akreditasi.
Nuraeningsih menjelaskan, keberhasilan ini, merupakan buah kerja keras semua dosen Prodi PBI dan dukungan banyak pihak, baik pimpinan universitas, pimpinan fakultas, staf akademik, juga mahasiswa. ‘’Semua punya peran, sehingga Prodi PBI berhasil mendapatkan akreditasi A dari BAN-PT,’’ ungkapnya.
Untuk meraih raihan akreditasi membanggakan itu, lanjutnya menambahkan, pihaknya telah mempersiapkan sejak lama. ‘’Kami menyusun borang sedari Juli hingga November 2017 lalu, dan mengunggah ke BAN-PT Desember 2017,’’ terangnya.
Dia pun menuturkan, keberhasilan meraih poin ‘A’, lantaran dari sisi fasilitas, kualitas pembelajaran hingga prestasi, Prodi PBI semakin meningkat. ‘’Pembelajaran semakin nyaman, karena fasilitas cukup lengkap. Kami juga melengkapi ruang diskusi untuk mahasiswa,’’ jelasnya.
Selain itu, dosen juga melaksanakan Tri Dharma perguruan tinggi dengan baik. ‘’Tri Dharma betul-betul dilaksanakan. Dosen tidak sekadar mengajar, tetapi juga melakukan penelitian-penelitian dan juga pengabdian kepada masyarakat,’’ Nuraeningsih menambahkan.
Peran mahasiswa juga tidak bisa diabaikan, sehingga Prodi PBI bisa meraih akreditasi ‘A’ dari BAN-PT. ‘’Peran mahasiswa itu melalui prestasi yang diraihnya dalam berbagai kompetisi maupun forum-forum ilmiah, baik di tingkat nasional, internasional maupun kegiatan kemahasiswaan yang diselenggarakan oleh English Students Association (ESA),’’ katanya. (*)
MAS’UD
Komentar