tegas.co., KONSEL, SULTRA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil, Menengah (UMKM) setempat menggelar pelatihan manajemen pengelolaan permodalan dan penguatan kapasitas pelaku usaha batu bata Kecamatan Ranomeeto, disalah satu Hotel di Kota Kendari. Kamis, 26/4/2018.
Kegiatan tersebut diikuti oleh 60 orang pelaku usaha. Yang dibuka Sekda Konsel, Ir Drs H Sjarif Sajang M.Si didampingi Kadis Koperasi dan UMKM, Djussachri S.Sos.
Dalam kesempatan tersebut Kadis Koperasi dan UMKM Konsel, Djussachri S.Sos menjelaskan bahwa, pelatihan manajemen pengelolaan permodalan pelaku usaha batu bata (merah) guna memberikan pemahaman manajemen pelaku usaha, serta menciptakan wirausaha yang handal mandiri dalam mewujudkan peran Desa Maju Konsel Hebat.
Lanjut mantan Kadis Sosial Konsel ini, peserta yang berjumlah 60 orang yang ikut pelatihan berasal dari Desa Langgea, Kota Bangun dan Desa Laikaaha, Kecamatan Ranomeeto. Materi penguatan kapasitas ini juga akan diberikan oleh Dinas Koperasi Provinsi Sultra, Bank BRI dan Kadin.
Olehnya itu, mantan Sekretaris DPRD Konsel ini berharap dengan pelatihan itu menjadikan babak baru bagi pelaku usaha, sehingga kegiatan usaha dapat bermanfaat dan menuai hasil yang positif dalam menjalankan usaha batu merah.
Sementara itu Sekda Konsel, Ir Drs H Sjarif Sajang M.Si menuturkan pelaku usaha batu merah merupakan pekerjaan yang berat dan berseni. Pelatihan ini, kata Sjarif Sajang, dalam rangka mewujudkan kualitas dan kuantitas pelaku usaha.
“Produk batu merah yang dipasok adalah Tanggobu dan Ranomeeto. Ranomeeto memiliki potensi tambang galian C. Ini juga megurangi pengangguran dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Ranomeeto merupakan salah satu pemasok terbesar batu merah di kendari. Terpenting dalam menjalankan usaha adalah modal, manajemen, peralatan dan pemasaran,” sambut Sjarif.
Banyaknya pelaku usa batu merah di Ranomeeto, tambah Sjarif Sajang, diharapkan dapat memacu penumbuhan usaha mikro dan kecil dalam rangka pengentasan kemiskinan.
“Saat ini pemerintah akan berupaya keras dalam bersinergitas dengan lembaga perbankan untuk meringankan modal pelaku usaha melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR). Kami berharap desa dan camat dapat terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dalam rangka membangun desa. Kalau desanya maju maka konsel akan hebat. Kami ingin menekankan kuaitas produk unggulan agar terus ditingkatkan dan pengelolaan lingkungan terjaga,” ujar mantan Kadis Perhubungan Kota Kendari itu menambahkan.
REPORTER: MAHIDIN
PUBLISHER: MAS’UD
Komentar