tegas.co., PALEMBANG, SUMSEL – Bisinis haram ini tak selamanya untung, namun kadang buntung. seperti yang dialami tiga warga Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) ini, terpasak dihadiahi peluru panas oleh pihak kepolisian di daerah itu, karena mencoba kabur dan melawan aparat.
Dilansir dari sumber terpercaya (Sumber), Tiga bandar narkoba asal Kendari Sulawesi Tenggara harus ditembak mati polisi karena berupaya melawan dan kabur ketika akan ditangkap.
Ambil Barang dari Aceh dan Medan melalui Sumsel
Tiga bandar ini, selalu mengambil kiriman sabu dari Aceh dan Medan melalui Sumsel sebelum dibawa ke Kendari Sulawesi Tenggara.
Mereka hanya memonitor barang yang akan dikirim melalui kurir.
Bila barang milik mereka lolos, barulah ketiganya berangkat ke Kendari.
“Baru sekali bawa narkoba dengan upah Rp 25 juta,” ujar Nurdiansyah menjawab pertanyaan Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara didampingi Dirresnarkoba Polda Sumsel kombes Pol Farman, Minggu (29/4/2018).
PUBLISHER: MAS’UD
Komentar