Pedagang: Pengelolaan Pasar Poni-Poniki Koltim Amburadul

tegas.co., KOLTIM, SULTRA – Ratusan pedagang di pasar rakyat kabupaten Kolaka Timur (Koltim) keluhkan pengelolaan pasar yang amburadul, Minggu 29 April 2018.

Hal ini terjadi karena mereka tidak kebagian losd setelah direlokasi ke pasar baru di desa Poni – poniki, kecamatan Tirawuta, kabupaten Kolaka Timur.

Pedagang: Pengelolaan Pasar Poni-Poniki Koltim Amburadul
Para pedagang ini mempertanyakan pengelolaan pasar Poni-poniki Koltim yang amburadul karena sudah membayar tiga juta rupiah namun tak kebagian losd FOTO: AS LAN

Padahal sebelumnya, sudah ada komitmen antara pihak pemda Koltim yang mengelolah pasar dengan pedagang.

Pedagang akan mendapatkan tempat berjualan (Los), asalkan membayar 3 juta rupiah per orang selama lima tahun.

Dan menyerahkan uang tersebut kepada salah seorang kepala Dinas yang menangani pasar tersebut.

Meski sudah membayar, sebagian besar dari 400 jumlah pedagang tetap tidak kebagian los pasca direlokasi ke pasar baru itu.

Akibatnya, pedagang terpaksa membuat sendiri tempat berjualan yang terbuat dari kayu.

Menurut salah seorang pedagang, Muh. Kasim mengatakan, dirinya tetap berjualan meski terpaksa membangun sendiri tempat darurat dengan biaya mencapai jutaan rupiah.

Sementara itu, ketua pedagang kabupaten Kolaka Timur Fariz berharap agar pemda Kolaka Timur segera menyelesaikan persoalan tersebut.

“Sebab sudah merugikan pedagang karena selain tidak mendapatkan los mereka juga harus mengeluarkan dana untuk membangun tempat darurat, padahal sebelumnya pedagang sudah membayar sesuai komitmen,”kata Fariz.

Selain itu, tempat mereka berjualan juga kerap tergenang air ketika hujan turun. Pedagang berjanji akan membawa persoalan tersebut ke DPRD Kolaka Timur jika tidak ada tanggapan dari pemda Koltim.

REPORTER: AS LAN

PUBLISHER: MAS’UD

Komentar