tegas.co., KONSEL, SULTRA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe Selatan (Konsel) Sulawesi Tenggara (Sultra) melaksanakan penandatanganan perjanjian kredit sindikasi Bersama Bank Jateng dan Bank Sultra. Bertempat di Aula rapat Bank Jateng, Semarang. Senin, 21/5/2018.
Perjanjian kredit sindikasi tersebut di tandatangani langsung Bupati Konsel, H Surunuddin Dangga didampingi Wakil Bupati, DR H Arsalim Arifin bersama Kepala Bank Jateng, Suprayitno dan Direktur Bank Sultra, Khaerul K Raden. Yang dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Konsel, H Sjarif Sajang Ketua DPRD Konsel, Irham Kalenggo serta para jajaran Direksi Bank Jateng.
Direktur Bank Jateng, Suprayitno dalam sambutannya menyampaikan bahwa, akad kredit antara Pemda Konsel dan Bank Jateng merupakan sejarah, karena yang pertama kalinya Bank Jateng memberikan kucuran kredit diluar wilayah Jawa Tengah dan terjadi di bulan suci ramadhan yang penuh berkah ini.
“Semoga penandatanganan perjanjian pinjaman kredit yang sedang kita laksanakan dalam suasana ramadhan ini, mendapat berkah dan Ridhoh oleh Allah SWT yang dapat memperlancar dan memajukan pembangunan Konsel kedepan,” imbuh Suprayitno.
Suprayitno menjelaskan, fasiliitas kredit sindikasi ini sebesar Rp. 200 Miliyar yang diberikan ke Pemda Konsel bertujuan untuk percepatan pembangunan 7 infrastruktur multi years, yang terdiri dari 3 proyek pembangunan jembatan dan 4 proyek ruas pengaspalan dengan nilai total proyek Rp. 244 miliyar.
Sehingga diharapkan, sambung Suprayitno, pembangunan 7 proyek segera terselesaikan dan dapat mendorong pertumbuhan potensi ekonomi yang signifikan dan dapat bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat Konsel.
Sementara itu Bupati Konsel, H Surunuddin Dangga mengaku memberikan apresiasi dan berterima kasih atas kepercayaan Bank Jateng kepada Pemda Konsel. Dimana pihaknya sangat memahami pemberian fasilitas ini tidaklah mudah diberikan apalagi dengan nilai yang cukup besar.
Yang mana, lanjut Surunuddin, banyak pihak yang skeptis akan terealisasi karena sebelumnya telah kami ajukan ke BUMN tapi antrian yang panjang sehingga kami urungkan. Namun, kami menemukan alternatif lain dengan berkomunikasi Bank Sultra dan diberikan solusi, diarahkan ke Bank Jateng ini. Dan Alhamdulillah diterima sekaligus mencetak sejarah tersendiri, karena baru pertama kalinya Pemda melakukan pinjaman ke Bank Daerah.
“Dan, hari Ini tanggal 21 Mei 2018 merupakan momentum yang baik karena hari Kebangkitan Nasional juga di harapkan kebangkitan Pemda Konsel, yang seharusnya program multi years ini di proyeksikan kelar tahun 2021, tapi dengan adanya pinjaman sindikasi ini yakin bisa selesai pada pertengahan Tahun 2019,” yakin Surunuddin.
Sebenarnya, tambah Surunuddin, proyek ini bisa kami kerjakan secara mandiri melalui APBD, hanya saja saat ini banyak proyek strategis yang sementara dikerjakan bersamaan. Seperti, menurunkan angka kemiskinan, mensukseskan peternakan sapi dan pengembangan wilayah berdasarkan kawasan diantaranya, kawasan pertanian, perikanan dan wisata serta lainnya.
“Olehnya itu kami mengajukan pinjaman ke Bank Jateng, dan semoga kerja sama ini bisa berjalan baik dan lancar dan mendapat ridha dari-Nya dan berlanjut ke bidang lainnya,” harap Surunuddin.
Sedangkan Direktur Bank Sultra, Khaerul K Raden mengatakan bahwa, kerjasama ini merupakan yang pertama di Provinsi Sultra, dan bisa terealisasi berkat upaya Bupati Konsel untuk mempercepat pembangunan infrastruktur wilayahnya dengan terlebih dahulu melakukan penjajakan dengan beberapa lembaga keuangan lain.
Hal ini juga, tambah Khaerul, sesuai pemikiran pak Bupati yang mengutamakan pinjaman ke Bank lokal agar hasilnya kembali ke daerah. Tapi karena kemampuan kami yang terbatas dan adanya aturan, sehingga kami mendorong untuk menjajaki dan bersinergi dengan Bank Jateng dan Alhmadulillah bisa kita laksanakan hari ini yang rencananya akan di ikuti oleh Kab/Kota lainnya.
“Dan kami sangat bangga dengan pola pikir Bupati Konsel, seandainya pemikiran pemegang saham Bank Sultra sama dengan beliau, saya yakin seluruh BPD bisa cepat maju dan sukses memajukan daerahnya masing-masing. Dimana perjanjian ini juga telah kami laporkan ke kementrian terkait dan jika berhasil akan di jadikan pilot project atau jadi alternatif pinjaman lain, dimana mereka yang akan bantu mensosialisasikannya,” pungkas Khaerul K Raden menambahkan.
REPORTER: MAHIDIN
PUBLISHER: MAS’UD
Komentar