tegas.co, KENDARI, SULTRA – Rencana mutasi sejumlah jabatan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Pj Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Teguh Setyabudi menuai beragam pendapat dan saran. salah satunya dari anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Tenggara, Nur Ikcsan Umar.
Menurutnya, tugas dasar yang diberikan terhadap Pj Gubernur Sulawesi Tenggara hanya ada dua persoalan, yakni, menyelenggarakan pemerintahan di Sultra dengan baik dan memfasilitasi pemilihan gubernur dan wakil gubernur hingga ada yang terpilih.
“Terkait rencana mutasi, sangat memungkin untuk dilakukan dan boleh – boleh saja, tetapi bagi saya sebaiknya mengisi dinas yang kosong, yang tidak ada pejabatnya, silahkan dibenahi, tetapi yang lama itu, sepanjang masih ada orangnya dan sistem pemerintahan kita masih terpakai, masih baik, untuk apa kita otak – atik, nanti menimbulkan opini kurang bagus, sehingga ada yang merasa dirugikan dan diuntungkan,”tutur Nur Ikcsan Umar usai sidang paripurna atas laporan keuangan pemerintah provinsi tahun anggaran 2017 di gedung paripurna DPRD Sultra, Senin (28/5/2018).
Ia menyarankan, agar Pj gubernur Sultra untuk tidak merotasi, akan tetapi mengisi jabatan – jabatan yang kosong, sementara jabatan lama tidak usah diapa – apakan, karena sistem pemerintahan kita masih berjalan baik.
Sementara Pj gubernur Sultra, Teguh Setyabudi mengatakan, rencana mutasi atau rotasi pejabat di lingkup pemprov Sultra merupakan kebutuhan untuk kemajuan Sulawesi Tenggara.
Kata dia, tidak ada kepentingan apapun dalam menjalankan roda pemerintahan selain untuk kemajuan daerah ini. mutasi atau rotasi pemerintahan yang akan dilakukan tentu akan dikoordinasikan dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
“Mutasi ada proses, saya akan menyampaikan ke kemendagri. apapun keputusan Kemendagri, itu yang saya akan lakukan, dan tetap fokus pada kemajuan pembangunan Sultra,”ujar Setyabudi.
Ditambahkan olehnya, dirinya tidak berdiam diri dalam membangun Sulawesi Tenggara, seperti bagaimana kemajuan infrastruktur yang masih banyak rusak dan bagaimana mengembangkan potensi pariwisata.
“Apakah saya harus berdiam diri, saya harus berbuat semata – mata untuk kemajuan Sultra, dilantik atau tidak pejabat baru, tetap untuk Sultra. terkait fitnah yang menyebut mutasi itu dibandrol ratusan juta, saya serahkan pada biro hukum,”ucap Teguh kepada awak media.
PUBLISHER: MAS’UD
Komentar