Jelang Idul Fitri, Disperindag Muna Bakal Gelar Pasar Murah

tegas.co., MUNA, SULTRA – Untuk mengatasi kenaikan harga jelang perayaan hari raya idul fitri 1439 H tahun ini, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra), bersama distributor dan Bulog setempat, bakal gelar pasar murah mandiri.

Jelang Idul Fitri, Disperindag Muna Bakal Gelar Pasar Murah
Kepala Disperindag Muna Sukarman L FOTO: ; LA ODE AWALLUDIN

Kepala Disperindag Muna Sukarman L mengatakan, para distributor akan menjual barang diluar agennya dengan harga sama seperti harga distributor, dan Bulog akan menjual berasnya sesuai dengan harga yang sudah ditetapkan pemerintah.

Iklan Pemkot Baubau

“Kita akan lakukan pasar murah mandiri, dimulai pada H-10 idul fitri, dengan empat titik, seperti yang dilakukan tahun lalu, hanya tempat lokasinya saat ini yang berbeda,”kata Sukarman kepada tegas.co, Senin (28/5) di kantornya.

Lanjut Sukarman, untuk dalam kota Raha akan ditempatkan di alun-alun kecamatan Katobu, dan titik lainnya pihaknya memastikan di daerah sasaran, seperti kelurahan Watoputi, kecamatan Kontunaga, kecamatan Kabawo, kelurahan Wasolangka, Tongkuno Selatan dan Tampo.

“Semoga dengan kegiatan pasar murah mandiri ini, bisa membantu masyarakat. apalagi perbandingan harga seribu hingga lima ribu, misalkan saat ini harga telur satu rak distributor Rp. 40 ribu dan harga pasar Rp. 45 ribu, maka harga jual pasar murah mandiri dijual nanti Rp.40 ribu,”ungkapnya.

Menurut Sukarman, target pasar murah, yaitu kebutuhan pokok strategis, untuk kebutuhan pokok pihaknya akan menargetkan menekan harga bahan pokok naik khususnya harga bawang merah yang harganya melonjak naik saat ini, semula Rp. 40 ribu naik hingga Rp. 50 ribu perkilogramnya.

Kenaikan ini diakibatkan gagal panen di daerah Sengkang, Sulsel sebagai penyuplai bawang merah, sehingga mengambil bawang yang masuk dari Nusa Tegara Timur (NTT) yang jaraknya cukup jauh dan harganya lebih mahal. “Inilah yang mengakibatkan harga bawang merah naik hingga selisih Rp. 10 ribu,”jelasnya.

Dalam mengatasi kenaikan harga beras kata Sukarman, pihaknya akan bekerja sama dengan bulog Muna yang ikut serta dalam pasar murah mandiri nanti. “Bulog akan menyediakan lima jenis beras jenis premium yang harganya lebih murah dengan harga beras dipasaran,”pungkasnya.

REPORTER: LA ODE AWALLUDIN

PUBLISHER: MAS’UD

Komentar