tegas.co., BUTUR, SULTRA – Sebanyak sepuluh Puskesmas (PKM) di Kabupaten Buton Utara (Butur), Sulawesi Tenggara (Sultra), dua diantaranya tidak memiliki tenaga dokter.
Dua Puskesmas tersebut adalah, Puskesmas Buranga dan Puskesmas Kioko, Kecamatan Bonegunu, Kabupaten Buton Utara (Butur), Sulawesi Tenggara. Kedua Puskesma tersebut sudah hampir enam bulan berjalan tanpa tenaga dokter.
Muh. Ahsan Mustika, warga Kelurahan Buranga, Kecamatan Bonegunu menjelaskan, persoalan kekurangan tenaga medis di Puskesmas Bonegunu tersebut telah lama berlansung, namun belum ada langkah pasti dari pemerintah untuk kembali menempatkan tenaga dokter di pusat pelayanan kesehatan masyarakat tersebut.
Menurutnya, sejak ditinggalkan tenaga dokter, pelayanan kesehatan di Puskesmas itu tidak berjalan maksimal, pasien yang seharusnya bisa ditangani di Puskesmas terpaksa di rujuk ke RSUD Butur yang jaraknya cukup jauh dari Buranga, bahkan tak jarang pasien tidak sempat mendapat penanganan lansung di rujuk ke rumah sakit yang berada di Baubau atau ke Kendari.
Lanjut dia, bahkan beberapa pasien tidak dapat diselamatkan diduga akibat keterlambatan penanganan.
Mestinya pemerintah sebelum memberikan izin pindah kepada dokter sebelumnya, harusnya telah menyiapkan pengusulan pengganti tenaga dokter, sehingga kejadiannya tidak berlarut lama seperti ini yang pada akhirnya masyarakat yang dirugikan.
“Sangat kita sayangkan kondisi ini bukan lagi satu dua minggu tapi sudah bulanan, namun belum ada ketegasan dari Pemda untuk kembali menempatkan tenaga dokter, “ungkap Ahsan Mustika kepada tegas.co, Senin (4/6/2018).
Ia berharap agar pemerintah segera mengambil langka menempatkan tenaga dokter, keberadaan tenaga dokter sangat dibutuhkan masyarakat khususnya Kecamatan Bonegunu, mengingat jauh dari jangkauan rumah sakit umum. Ada Puskesmas terdekat yaitu Puskesmas Kioko namun disana juga tidak ada tenaga dokter yang ditugaskan.
Dirinya mengaku bersama warga Buranga, persoalan tidak adanya tenaga dokter di Puskesmas Buranga tersebut telah disampaikan langsung kepada Bupati Buton Utara saat di Buranga, namun mereka merasa tidak puas atas jawaban tersebut.
Pada saat itu Bupati, berjanji akan mengusahakan pengusulan penerimaan pegawai tenaga dokter pada penerimaan pegawai negeri tahun ini.
“Masa kami hanya disampaikan bersabar nanti diusulkan pada penerimaan CPNS tahun ini yang belum jelas sementara sangat dibutuhkan kehadiran dokter, kalau sudah banyak yang mati baru ada dokter sudah percuma, jangan dilihat sepele ini persoalan nyawa,”terangnya.
Ia berjanji jika dalam waktu dekat belum ada kepastian penempatan petugas tenaga dokter di kedua Puskesmas tersebut, bersama tokoh masyarakat akan turun menggelar aksi di kantor DPRD Kabupaten Butur dan Dinas kesehatan.
REPORTER: MIRDAT
PUBLISHER: MAS’UD
Komentar