Kepala BRI Catut Nama Petinggi Polres Muna, Cairkan Kredit Briguna

tegas.co., MUNA, SULTRA – Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Raha, mencatut nama petinggi Polres Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) dalam pencairan kredit Briguna.

Kredit Briguna tersebut diajukan oleh Briptu, La Ode ISH, anggota Polres Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) yang bertugas di Polsek Bone Gunu pada Januari 2018 lalu.

Iklan Pemkot Baubau

La Ode ISH mengajukan pinjaman kredit Briguna tanpa Surat pernyataan dari Pimpinan, yaitu Kapolres Muna serta tanpa sepengetahuan istrinya pula, Waode Hariani selaku anggota Bahyangkari Muna.

Hal ini terkuak saat Waode Hariani keberatan atas tindakan suaminya yang melakukan kredit tanpa sepengetahuan dirinya sebagai istri sah.

Olehnya itu, Waode Hariaani mempertanyakan kepada Wakapolres Muna, Kompol Yusuf Mars selaku Pembina Bhayangkari Polres Muna beberapa waktu lalu.

Waode Hariani saat itu juga melaporkan suaminya tindakan KDRT dan penelantaran istri di SPKT Polres Muna.

“Saya ini istrinya, kok bisa pinjamannya dicairkan tanpa tanda tangan saya sebagai istri. Selaku istri sah, saya punya hak untuk tahu. Ironisnya lagi, uangnya dikemanakan, karena saya tidak tahu, bahkan saya ini sudah 3 tahun tidak diberikan nafkah lahir batin. Saya kesini mempertanyakan kenapa kreditnya bisa dicairkan tanpa tanda tangan saya,”ungkap Waode Hariani pada Pembina Bhayangkari Wakapolrs Muna Kompol Yusuf Mars.

Saat dikonfirmasi Kepala Bank BRI Raha didampingi Manager Perkreditan, Fadlan mengatakan, BRI punya aturan dalam hal pengambilan kredit. bagi pengambil kredit yang sudah memiliki istri harus sepengetahuan istri.

Dan saat pencairan, istri harus datang dan tanda tangan secara langsung. surat pernyataan dari istri tidak berlaku.

“Mengenai Briptu La Ode ISH, kami pihak BRI berani mencairkan karena ada surat pernyataan dari petinggi Polres, yang mengatakan Briptu ISH (30) sudah pisah dengan istrinya, Waode Hariani. dan saya akan menemui Kapolres Muna untuk masalah ini,”akunya Kepada beberapa media.

Menanggapi hal tersebut, Kapolres Muna, AKBP. Agung Ramos Paretongan Sinaga saat dikonfirmasi beberapa media di Rujab Polres Kamis (15/6/2018) mengatakan, sangat menyayangkan sikap Kepala BRI Raha yang mengatakan kredit dicairkan karena ada tanda tangan petinggi Polres.

“Surat pernyataan pisah, Petinggi Polres ya saya dengan pak Waka. sebagai Kapolres petinggi Polres, saya tidak pernah menandatangani surat pernyataan pisah tersebut,”tegas Agung kepada awak media.

BRI punya SOP. kata Agung Ramos, sampai detik ini kepala Bang BRI Raha belum menemuinya, menelpon juga tidak. setelah dicek, surat pernyataan  pisah ISH itu ditandatangani oleh Polo Rosi, berpangkat Bripka. Pihak Bank BRI seharusnya tidak mencairkan, karena disitu sudah jelas, bukan petinggi Polres.

“Pangkatnya aja Bripka. BRI terkesan cuci tangan dalam masalah ini. si ISH ini punya selingkuh pegawai BRI, membantu memuluskan kreditnya. Kalau saya pihak BRI pegawaiku selingkuh dengan yang masih berstatus suami orang, ya saya pecat. arena ISH belum resmi pisah atau cerai. yang namanya pisah sudah proses pengadilan,”Terang Agung Ramos.

Ditambahkannya, setiap orang punya hak untuk mengajukan kredit. dinilai layak tidaknya dicairkan pihak BRI pentunya. Apalagi punya SOP,”Seperti apa SOPnya, kita tidak tahu. Disitu kan sudah jelas yang menandatangani surat pisah pangkatnya Bripka, bukan petinggi Polres,”tutupnya.

REPORTER: R O S

PUBLISHER: MAS’UD

Komentar