tegas.co., KOLAKA, SULTRA – Pengurus Pusat Ikatan Mahasiswa Pemuda Pelajar Indonesia Kolaka (IMPPAK) Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengapresiasi KPU dan Panwaslu dalam menjalankan demokrasi secara profesional.
Ahmad Fauzi Nurdin selaku Ketua Umum PP IMPPAK Makassar, Sulsel mengatakan, dalam pelaksanaan pilkada menang dan kalah adalah keniscayaan mutlak terjadi dalam proses pemilihan kepala daerah.
Khususnya di Kabupaten Kolaka, Pasangan Calon Bupati (Cabup) dan Calon Wakil Bupati (Cawabup) Kolaka nomor urut 2, Asmani Arif-Syahrul Beddu mempersoalkan hasil Pilkada 27 Juni 2018.
Hasil perhitungan suara secara cepat yang dilakukan oleh Sinergi Data Indonesia (SDI) dalam Pemilihan Bupati (Pilbup) Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat mengunggulkan Pasangan Calon (Paslon) Ahmad Safei dan Muhammad Jayadin (SMS) Berjaya mencapai 64,16 %.
Sedangkan Paslon nomor 2, Asmani Arif – Syahrul Beddu (Berani) yang hanya mengumpulkan angka sebesar 35,84 %.
Hasil ini menjadi catatan sejarah dalam Demokrasi Kolaka, dimana perolehan presentasi tertinggi dalam pilkada serentak se Sulawesi Tenggara.
“Hasil Pilkada ini adalah kemenangan rakyat Kolaka, mari kita bersama jaga keharmonisan masyarakat Kolaka yang dikenal masyarakat yang Beradab, berbudaya, beretika dan Religius,”Terang Ahmad Fauzi Nurdin, Ketua Umum PP IMPPAK Makassar
Sementara itu, Rahmat Anzari selaku Sekretaris Jenderal PP IMPPAK Makassar menegaskan, kepada Panwaslu dan KPU Kolaka serta instansi terkait tetap menjalankan tugas dan fungsinya hingga menetapkan pemimpin di bumi mekongga ini.
“Jangan takut oleh intervensi pihak manapun, Ikatan Mahasiswa Pemuda Pelajar Indonesia Kolaka serta masyarakat Kolaka bersama anda,”tegas Rahmat.
REPORTER: AS LAN
PUBLISHER: MAS’UD
Komentar