tegas.co., KONSEL, SULTRA – Dalam meningkatkan potensi bidang perkebunan dan upaya memajukan sektor unggulan perkebunan berbasis pariwisata di wilayah Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) Sulawesi Tenggara (Sultra). Bupati setempat, H Surunuddin Dangga menggelar studi lapangan di area perkebunan Ecovillage di Pulau Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Minggu, (1/7/2018).
Dalam menggelar studi lapangan bupati Konsel didampingi Sekda, H Sjarif Sajang, Ketua DPRD, Irham Kalenggo, Kabag Humas, Hermawan dan beberapa pimpinan OPD terkait. Dan disambut langsung oleh Top Management perusahaan perkebunan Bintan Resort yang mengelola perkebunan Ecovillage tersebut.
Usai acara penyambutan, rombongan bupati Konsel bersama pihak managament perkebunan Ecovillage melakukan penanaman bibit cengkeh dan meninjau langsung perkebunan Kelapa Dalam (lokal) dan Kebun Durian yang menjadi produk unggulan Pulau Bintan.
Disela-sela kunjungannya, Bupati Konsel, H Surunuddin Dangga mengatakan bahwa Pemda Konsel akan mengembangkan perkebunan berbasis ekowisata seperti di tempat ini yang telah kami rancang dalam satu konsep. Yakni pengembangan Integrated Farming System (penggabungan seluruh komponen pertanian dalam suatu usaha pertanian terpadu).
Hal ini, sambung Surunuddin, juga bertujuan untuk menjaga alam agar tetap terjaga kelestariannya sekaligus dapat menguntungkan secara ekonomi yang dapat menyerap tenaga kerja, apalagi wilayah kita di dukung dengan lahan yang masih luas dan subur seperti memanfaatkan lahan tidur masyarakat yang tidak terurus.
Untuk itu, lanjut Surunuddin, sebagai langkah kongkrit akan di implementasikan pengetahuan dari hasil kunjungan ini, dengan mendirikan perkebunan kelapa di wilayah Kecamatan Tinanggea yang akan terbagi dalam 3 tahapan dengan total luas 34 Ha.
Dimana, kata dia, rencana dederan kelapa tahap pertama seluas 11 Ha, tahap ke-dua seluas 7 Ha dan tahap ketiga dederan kelapa seluas 16 Ha. Serta didukung dengan pembuatan embung dengan total luas 9,5 Ha yang terbagi 3 tahapan dengan rincian, tahap I seluas 3,5 Ha, kedua dengan luas 2 Ha dan yang terakhir seluas 4 Ha.
Surunuddin juga berharap, dengan berjalannya program ini yang mengedepankan tujuan ekonomi berbasis ramah lingkungan dan jangka panjang, juga bisa membuka peluang penyerapan tenaga kerja pada tingkat unskilled, skilled dan tenaga profesional, serta membuka peluang untuk petani lokal dalam mengembangkan usaha pertanian dan hortikultura dengan opsi kemitraan dengan perusahaan.
“Yang juga mampu menciptakan peluang penyerapan komoditi hasil pertanian dengan tingkat harga yang wajar (menguntungkan secara ekonomis), serta membantu memasok kebutuhan nasional dari komoditi tanaman semusim maupun kebutuhan lainnya, yang tentu berdampak meningkatnya perputaran ekonomi dan terbentuknya masyarakat adil dan sejahtera sejalan dengan visi misi kami mewujudkan Desa Maju Konsel Hebat,” ujar Surunuddin.
REPORTER: MAHIDIN
PUBLISHER: MAS’UD
Komentar