Balitbang Baubau Gelar Pelatihan Pengolahan Singkong Jadi Tepung

tegas.co, BAUBAU, SULTRA – Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Daerah provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar pelatihan pengolahan singkong menjadi tepung.

Kegiatan digelar bersama di kantor Badan Penelitian dan pengembangan daerah kota Baubau, Selasa (17/7/18), menghadirkan seorang Pemateri Dosen UHO  DR.H.Tamrin .SP,MP.

Dr. H. Tamrin menjelaskan tentang pengolahan singkong menjadi tepung Tamfioca dan dapat digunakan menjadi aneka resep bahan masakan.

“Seperti aneka kue kering, brownies, kue lapis, bakso, dan masih banyak lagi sebagai ganti tepung terigu, dan rasanya yang enak serta menyehatkan, terbukti rendah kalori serta tanpa gluten, dimana kandungan gluten diketahui tidak baik bagi penderita autis,”jelas Tamrin kepada tegas.co.

Olehnya itu, masyarakat diharapkan mampu mencoba dan mengembangkan pengolahan singkong menjadi produk UMKM yang mampu memanfaatkan sumber daya daerah, sehingga masyarakat mau tertarik menggunakan serta mengembangkan tepung dari singkong.

“Keuntungan yang masyarakat dapatkan adalah, potensi daerah dengan melakukan usaha baru dan peningkatan pendapatan masyarakat apabila dilakukan dengan serius,”tutur Tamrin.

Menurutnya, pengolahan singkong sudah dilakukan sejak dahulu, ditandai dengan Wikau Maombo, namun saat ini telah dikembangkan dengan teknologi pengolahan yang lebih modern.

Sementara itu, La Fariki selaku Ketua Tim Balitbang Sultra mengungkapkan, untuk meningkatkan kualitas produk UMKM yang tidak kalah saing dengan produk impor yang telah beredar di pasaran, Balitbang Sultra memberikan pelatihan penggunaan alat press Tepung Singkong dan produk pengolahannya.

“Ini Penerapan inovasi teknologi pengolahan singkong dalam rangka diversifikasi pangan lokal di kota Baubau. Dimana singkong hanya dimanfaatkan sebagai masakan Tradisional, seperti Kasuami, Kabuto dan Wikao Maombo. sebenarnya dapat diolah menjadi berbagai macam jenis kue serta cemilan, sehingga dapat meningkatkan produk UMKM masyarakat kota Baubau,”harap La Fariki.

Mustafa Zain yang juga Balitbang Sultra diacara tersebut mengatakan, mengingat kota Baubau sebagai daerah tropis dan memiliki makanan khas olahan singkong.

“Tidak asing dengan singkong, diharapkan melalui pelatihan dan pemberian alat Press singkong mampu menghasilkan produk yang optimal dalam menjalankan usahanya,”katanya.

Selain itu, lanjut Mustafa, masyarakat perlu mengakses informasi, identifikasi usaha pemahaman dan kejelasan dalam menjalankan usaha, mengukur modal, serta perlu menjalin kemitraan demi keberhasilan usaha yang akan dirintis.”Semoga bermanfaat dan mampu digunakan dengan optimal,”tutupnya.

REPORTER: NO

PUBLISHER: MAS’UD