Pemkot Baubau Gelar Road Map Sistem Inovasi Daerah Sida

tegas.co, BAUBAU, SULTRA – Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbang)  Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar Rapat Penyiapan Dokumen Kelitbangan (Road Map Sistem Inovasi Daerah/Sida), Jumat (03/8/2018).

Kepala Balitbang Mustafa Zain SE,MM mengungkapkan, dalam penguatan daerah dijelaskan berdasarkan Menristediksi dan Menteri Dalam Negeri Nomor 3 Tahun 2012 mengenai Inovasi Daerah yang dikembangkan.

Perundang-undangan 26 Otonomi daerah juga mewajibkan setiap daerah harus memiliki konsep inovasi yang dikembangkan, agar mampu berdaya saing, memanfaatkan potensi daerah yang dimiliki, baik berupa Sumber Daya Alam maupun Sumber Daya Manusia.

Meningkatkan Kinerja daerah pentingnya sistem inovasi daerah (Road Map) merupakan suatu dokumen yang memaparkan secara detail, terkait potensi lokal dapat diidentifikasi dan dikembangkan secara optimal.

Agenda Rapat  digelar di Aula lantai dua Palagimata Kantor walikota Baubau selama dua hari (pada 30-31 Juli 2018) lalu.

Hasil Diskusi telah disepakati dan diidentifikasi, melihat dari kelebihan dan kekurangan potensi daerah yang dimiliki kota Baubau dapat dikembangkan dari tiga sektor.

“Pertama, Pariwisata meliputi, Perdagangan dan Jasa, Bahari dan Budaya, terdiri, Situs dan Ekologi kuliner,”ungkap Kepala Balitbang Mustafa Zain kepada tegas.co.

Ia menambahkan, selain tiga sektor tersebut, Inovasi lain yang dapat dikembangkan seperti, Perikanan meliputi, ikan Tuna, Tongkol  dan Cakalang,”Kalau Pertanian, Padi, Cabe dan Tomat,”tuturnya.

Menurutnya, yang dapat dikembangkan menjadi Inovasi dari menciptakan sesuatu dari tidak ada menjadi ada, serta melakukan pembaruan yang sama sekali belum ada untuk dapat dimanfaatkan secara optimal.

Ditambahkannya, hasil identifikasi bidang pariwisata yang dapat dikembangkan, seperti Keraton Buton sebagai pusat Kebudayaan dan wisata religi, Cina Town (Pecinan) daerah pinggir laut masyarakat Cina yang bermukim di kota Baubau perlu dibuatkan Chinese Town Festival, peninggalan Hindia Belanda, Agro wisata Karing-karing, Sorawolio Kolaborasi, Sulaa kampung Tenun, Pulau makassar pesisir pantai yang memiliki potensi untuk dikembangkan dengan inovasi.

“Yang akan dibentuk Tim sebanyak 7 orang untuk merampungkan dan memfinalisasi hasil diskusi,” Ungkap Mustafa Zain Kepala Balitbang kota Baubau.

Dalam rapat itu turut hadir Pemateri Dr. Herie Saksono M,Si. ia menjelaskan tentang Inovasi Sektor wisata serta metode pengembangan inovasi yang diterangkan secara detail, seperti memperlihatkan Peta Kota Baubau yang menyerupai sebuah wajah wanita dan berada tepat di wilayah strategis dan apabila dikembangkan dengan strategi dan perencanaan di sektor Pariwisata berdasarkan penelitian akan mampu dikembangkan secara maksimal, serta pemanfaatan optimal, dengan bekerjasama dan melibatkan berbagai pihak, seperti Akademisi, kelompok usahawan, komunitas kreatif, lembaga donor (LSM), Lembaga keuangan, lembaga perbankan, pemerintah dan pemerintah daerah, penanaman modal, pasar dan agen ekonomi, melibatkan jurnalis dan media massa, serta masyarakat penerima manfaat.

“Menjadi poin penting untuk menunjang keberhasilan mengembangkan dan dalam pembuatan Sistem Inovasi Daerah (road map/Sida). selain itu, membuat skala prioritas serta melihat permintaan publik dan membenahi sistem yang sebelumnya dengan melakukan inovasi,”kata Herie Saksono.

REPORTER: N O

PUBLISHER: MAS’UD