APKP Konsel Sebut Ada Kegiatan Fiktif di Dinas Pemberdayaan Perempuan

tegas.co. KONSEL, SULTRA – Puluhan pemuda yang tergabung dalam Aliansi Pemerhati Kebijakan Pemerintah (APKP) Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar aksi demonstrasi di Kantor Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2PA) setempat. Selasa, 7/8/2018.

Massa APKP Konsel tersebut mengendus adanya dugaan praktek Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) di lingkup DP2PA Konsel.

Iklan Pemkot Baubau

Koordinator lapangan (Korlap) aksi, Asrail Seko dalam orasinya mengatakan bahwa, APKP mengendus adanya dugaan tindak pidana Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) ditubuh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2PA) Konsel.

Yaitu adanya pemotongan biaya perjalanan dinas pegawai, yang dilakukan oleh sang kepala dinas (Kadis).

“Jadi modusnya itu, para pegawai yang melakukan perjalanan dinas pada Tahun 2017 lalu dengan anggaran Rp 7 juta yang diterima hanya sebesar Rp 1 juta. Dilakukan pemotongan Rp 6 juta,” terang Asrail Seko dalam orasinya di depan Kantor DP2PA Konsel.

Selain itu, lanjut Asrail, kami juga menduga adanya indikasi kegiatan fiktif pada kegiatan Rumah Tangga Tangguh (RTT) yang diselenggarakan pada Tahun 2018. Dengan modus membuat laporan pertanggungjawaban keuangan fiktif.

“Kami meminta dan mendesak kepada aparat penegak hukum, dalam hal ini Kepolisian dan Kejaksaan untuk segera melakukan proses penyelidikan dan penyidikan atas dugaan kegiatan fiktif tersebut,” jelas Asrail Seko.

Sementara itu, Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2PA) Kabupaten Konsel, Yuliana, ketika di konfirmasi tegas.co melalui pesan WhatsAppnya tidak mau menjawab konfirmasi wartawan dia hanya membaca pesan tersebut.

REPORTER: MAHIDIN

PUBLISHER: MAS’UD