Presiden RI Jokowi Serahkan Bunus Peraih Medali Asian Games 2018

tegas.co., JAKARTA – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) serahkan bonus kepada atlet peraih medali di Asian Games 2018, yang secara simbolis diterima oleh 9 orang perwakilan atlet.

“Saya sampaikan kemarin kepada Menpora, bonus untuk para atlet peraih medali, saya ingin berikan secepatnya sebelum acara penutupan dilakukan,”kata Presiden.

Saat kita menargetkan 16 medali emas, banyak yang sanksi, banyak yang pesimis. Tapi hari ini bukti itu betul-betul ada dan nyata, 98 medali (emas, perak, dan perunggu) bisa kita peroleh dari seluruh cabang olahraga yang dipertandingkan.

“Indonesia bangga atas prestasi Saudara-saudara sekalian,”ujar kata Presiden di Istana Negara, Minggu (2/9).

Pemerintah mempercepat penyerahan pemberian bonus bagi peraih medali Asian Games XVIII tahun 2018.

Presiden Jokowi mengaku begitu sangat senang sekali karena nanti sore Asian Games XVIII tahun 2018 akan ditutup. Kepala Negara mengaku ingin rasanya melakukan upacara pembukaan Asian Games lagi.

Bukan menunggu hajatan Asian Para Games 2018 atau bahkan pekan depan, tapi sebelum penutupan Asian Games XVIII bonus bagi atlet peraih medali diserahkan langsung oleh Presiden Jokowi di Istana Negara, Minggu (2/9) pagi.

Bonus diserahkan oleh Presiden Jokowi kepada 9 orang perwakilan atlet peraih medali, yaitu 3 (tiga) orang mewakili peraih medali emas masing-masing, Eko Yuli Irawan (angkat besi), Puspa Harum Sari (pencak silat) dan Aris Susanti Rahayu (panjat tebing).

Tonton videonya disini

“Saya juga mengerti bahwa saat kaki saudara-saudara hampir tak kuat untuk berdiri. Saudara-saudara tak henti berjuang untuk negara dan kemenangan saudara,”kata Presiden seraya menambahkan, bahwa rakyat berterima kasih kepada mereka semua, serta menyambut dengan penuh haru dan kebahagiaan.

Tampak hadir dalam penyerahan pemberian bonus bagi peraih medali Asian Games XVIII tahun 2018, antara lain Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla, Ibu Mufidah Kalla, Menko PMK Puan Maharani, Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Menpora Imam Nahrawi.

PUBLISHER: MAS’UD