Tuduh Selingkuhan Suami, Oknum Bhayangkari Polres Muna Aniaya Seorang Wanita 

Tegas.co., MUNA, SULTRA – Naas  nasib Linda (25) wanita yang tinggal di jalan Lumba-lumba, kelurahan Laiworu, Kecamatan Batalaiworu, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) dianiaya oleh oknum anggota Bayangkari Muna berinisial YHN.

Tuduh Selingkuhan Suami, Oknum Bhayangkari Polres Muna Aniayah Seorang Wanita 
Linda korban dugaan penganiyaan FOTO: R O S

YHN merupakan istri dari Bripka SLH salah satu polisi aktif di daerah itu. Peristiwa tersebut terjadi  pada (30/8) pekan lalu, sekitar pukul 17:00 Wita.

Iklan Pemkot Baubau

“Saya dianiaya dan dicakar sampai luka karena dituduh pacaran dengan suaminya yang seorang Polisi Bripka SLH yang bertugas di Polres Muna. Padahal saya tidak mengenal suaminya,”akunya Pada media ini, Minggu (2/9/2018).

Menurut Linda, dirinya sudah melaporkan kejadian tersebut di Polres Muna pada saat itu juga.

“Saya sudah dibuatkan L/P dan divisum. Namun YHN tidak ditahan mungkin karena dia seorang istri Polisi, anggota Bhayangkari Muna, makanya tidak ditahan. Padahal akibat perlakuan YHN, saya mengalami luka goresan ditangan karena dicakar. kita ini cuma rakyat kecil perlakuan hukum seharusnya sama. karena di dunia ini tidak ada yang kebal hukum. Ini tidak adil bagi saya,”Ungkap Linda dengan mata berkaca kaca.

Ditambahkannya, awalnya Ia sedang asyik berbaring dalam kamar tidur di rumah miliknya.

Karena mendengar ada tamu yang berkunjung dan menyampaikan salam, ia pun terbangun dan langsung beranjak untuk menemui tamunya.

Dua orang wanita, yakni YHH bersama rekannya MR (Inisial), yang sedang mencari dan ingin bertemu dengannya.

Keduanya tidak ada yang dikenal. tiba-tiba saja Ia dituduh oleh YHN dirinya adalah selingkuhan suaminya, bernama Yanti

Linda pun membantah dan mengatakan kalau dirinya bukan Yanti, dan tidak mengenal suaminya Bripka SLH.

“Namun tiba-tiba YHN memukul wajahku, tetapi tidak kena karena saya berhasil menghindar. tak puas YHN menendangnya dan mencakar tangannya sampai tergores dan berdarah,”kata Linda kepada tegas.co.

Akibat kejadian, terjadila keributan dan spontan warga setempat berdatangan. Karena malu Linda memilih pergi.

Sementara itu, Kapolres Muna, AKBP. Agung Ramos melalui Kasat Reskrimnya IPTU Fitrayadi saat dikonfirmasi belum bisa memberikan keterangan karena belum mengetahui peristiwa tersebut.

REPORTER: R O S

PUBLISHER: MAS’UD

Komentar