tegas.co., JAKARTA – Kehadiran sekitar 17.000 atlet dan official, 7.000 awak media serta puluhan ribu penonton dari manca negara membawa dampak ekonomi dari sisi pariwisata, kuliner, penginapan dan cindera mata.
Senin, 03/09/2018 Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dalam penutupan Asian Games 2018 di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Minggu (02/09) menyatakan rasa bangganya terhadap prestasi Indonesia.
Indonesia mendulang 31 emas dan total 98 medali. Ini sangat berarti bagi Indonesia sebagai tuan rumah sekaligus peserta. Prestasi ini merupakan prestasi terbaik selama Indonesia mengikuti Asian Games dengan menjadi negara empat besar peraih medali.
Dikutip dari laman Menkeu, penyelenggaraan event Asian Games dibiayai oleh APBN 2015-2018 sebesar Rp8,2 triliun yang dikelola Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee (INASGOC) bersama Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora). Dana tersebut digunakan INASGOC untuk seluruh persiapan, pembukaan, penyelenggaraan hingga penuntasan penyelenggaraan Asian Games.
Sedangkan untuk penyiapan/pembinaan atlet dalam periode 2015-2018, APBN telah mendanai Rp2,1 triliun (termasuk bonus bagi atlet, pelatih dan official). Pembinaan atlet tentu memerlukan waktu panjang untuk latihan di dalam dan luar negeri. Hasil Asian Games 2018 menjadi batu loncatan untuk menuju Olimpiade 2020.
Sementara itu, investasi sektor konstruksi sekitar Rp13,7 triliun untuk kota Jakarta dan Palembang. Pembiayaan dari APBN untuk sektor ini juga telah disiapkan sejak 2015 hingga 2018.
Semua fasilitas di kawasan olah raga Senayan – Jakarta dan di kawasan Jakabaring-Palembang, infrastruktur jalan termasuk LRT, semuanya dapat dimanfaatkan masyarakat setelah Asian Games. Termasuk apabila ada kegiatan olah raga tingkat internasional di kemudian hari.
Semua pengeluaran dan penerimaan negara termasuk dari sponsor terkait kegiatan Asian Games harus dikelola dengan profesional dan penuh integritas, dan dipertanggungjawabkan secara akuntabel.
“Akuntabilitas adalah hal penting yang senantiasa dijaga dalam setiap kegiatan menggunakan dana APBN – uang dari pajak yang Anda semua bayarkan!,” tegas Menkeu.
Uang rakyat di APBN dikelola secara hati-hati dan bertanggung jawab, tidak boleh tercederai dan harus dikembalikan untuk kepentingan masyarakat.
Menkeu ungkapkan rasa terima kasihya kepada seluruh tim Indonesia, masyarakat Indonesia serta berbagai pihak yang telah turut mensukseskan perhelatan akbar olah raga se-Asia ini.
“Selamat kepada tim Indonesia, selamat masyarakat Indonesia yang telah menjadi tuan rumah terbaik, hebat dan membanggakan! Terima kasih kepada panitia, atlet/ofisial, Kementerian/Lembaga, sponsor dan semua pihak yang telah terlibat dalam penyelenggaraan Asian Games 2018 ini. Apresiasi sebesar-besarnya juga bagi 15.000 anggota masyarakat yang menjadi sukarelawan pada acara ini,” ungkapnya.
Kehadiran sekitar 17.000 atlet dan official, 7.000 awak media serta puluhan ribu penonton dari manca negara tentu juga akan membawa dampak ekonomi dari sisi pariwisata, kuliner, penginapan dan cindera mata.
PUBLISHER: MAS’UD
Komentar