Tingkatkan Kapasitas Petani, Pemdes Anese Gelar Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik

Kegiatan ini terselenggara berkat kerjasama dan sinergisitas antara PD dan anggota TPID
Proses pembuatan Pupuk Organik melalui pelatihan peningkatan kapasitas kelompok tani Desa Anese. FOTO: MAHIDIN

tegas.co., KONSEL, SULTRA – Pemerintah Desa (Pemdes) Anese, Kecamatan Andoolo Barat, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) bersama Pendamping Desa (PD) dan Tim Pelaksana Inovasi Desa (TPID) melaksanakan pelatihan peningkatan kapasitas kelompok tani setempat, melalui inovasi pembuatan Pupuk Organik.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Desa (Kades) Anese, Erfiana. Menurutnya, kegiatan ini terselenggara berkat kerjasama dan sinergisitas antara PD dan anggota TPID, serta respon baik masyarakat.

Iklan Pemkot Baubau

“Alhamdullilah masyarakat Desa Anese sangat merespon baik kegiatan pelatihan peningkatan kapasitas petani dengan inovasi pembuatan pupuk organik ini,” ujar Erfiana, Rabu 26 September 2018.

Untuk diketahui, lanjut Erfiana, Desa Anese dengan luas wilayah 12, 24 Km persegi dengan jumlah penduduk 1038 jiwa, laki-laki 541 jiwa dan perempuan 527 jiwa. Dengan jumlah Kepala Keluarga (KK) sebanyak 316 KK. Yang mana masyarakatnya lebih cenderung mengolah sawah dengan memanfaatkan luas area persawahan seluas 163 HA.

Disisi lain, kata dia, dengan pelatihan inovasi pembuatan pupuk organik ini dapat mengurangi ketergantungan pupuk kimia.

“Dengan inovasi Pembuatan Pupuk organik yang kami adakan ini, sangat tepat dan efisien untuk para petani di Desa Anese ini,” katanya.

Erfiana menambahkan, dengan pelatihan ini pihaknya berharap masyarakat tidak kesulitan lagi dalam mengembangkan hasil pertanian, khususnya persawahan dengan menggunakan pupuk organik.

“Kedepan pengelolaan pupuk organik ini akan dikelolah oleh BUMDes Anese,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua TPID Desa Anese, Israwan menjelaskan, pelatihan pembuatan pupuk organik ini menggunakan bahan baku yang muda didapatkan. Ia berharap, melalui pelatihan ini dapat menunjang keberhasilan petani Desa Anese.

“Bahan baku yang digunakan hanya menggunakan kotoran ternak (sapi), ampas gergaji dan dedak. Semua tersedia di Desa Anese, tinggal bagaimana cara pengelolaan dan pembuatannya saja yang dipelajari,” jelas dia.

Kegiatan pelatihan ini, tambah Israwan, tidak hanya mengenalkan bahan baku dan cara pembuatan serta pengolahan bahan baku menjadi pupuk organik, tetapi juga dijelaskan penggunaan dan takaran kepada jenis tanaman yang akan diberi pupuk.

Hal senada juga disampaikan Pendamping Desa, Arif Rahmanudin. Pihaknya sangat mengapresiasi Pemerintah Desa Anese, dimana telah menggelar kegiatan pelatihan inovasi pembuatan pupuk organik tersebut.

Sebagai desa binaan yang didampinginya selama ini, dengan melihat potensi yang ada di Desa Anese. Kegiatan pelatihan inovasi pembutan pupuk organik sangat efisien untuk para petani yang selama ini cenderung menggunakan pupuk berbahan kimia.

Dimana, tambah dia, selama ini petani hanya bergantung pada pupuk yang mengandung bahan kimia, yang mana harganya kurang terjangkau oleh petani. Semoga melalui pelatihan ini dapat mendorong tingkat kesejahteraan masyarakat dan mengurangi tingkat kemiskinan. Sehingga dapat merubah status desa, dari desa tertinggal menuju desa maju sejalan dengan Tagline Konsel, Menuju Desa Maju Konsel Hebat.

PENULIS: MAHIDIN
PUBLISHER: SALAMUN

Komentar