Tim Ahli dan Petani Korea Selatan Kunjungi Konsel

Tim Ahli dan Petani Korea Selatan Kunjungi Konsel
Bupati Konsel, Surunuddin Dangga saat menerima cenderamata dari Tim Ahli Pertanian Korea Selatan FOTO: HUMAS PEMDA KONSEL

tegas.co. KONSEL, SULTRA – Tim ahli dan para petani sukses negara Korea Selatan (Korsel) mengunjungi Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra) pekan lalu.

Rombongan petani Korsel itu diterima langsung oleh Bupati Konsel, H Surunuddin Dangga didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Ir H Sjarif Sajang. Bertempat di Rumah Jabatan (Rujab) Bupati.

Iklan Pemkot Baubau

Kedatangan Petani Korsel ini merupakan kunjungan balasan, dimana sebelumnya Bupati Konsel telah melakukan kunjungan di Negara penghasil Gingseng itu untuk menerima penghargaan dari Federation Of Young Farmers, salah satu asosiasi petani muda di negara tersebut.

Penghargaan diberikan atas dedikasi dan perhatiannya selaku pimpinan wilayah dalam mendukung pengembangan potensi Petani Muda di Konsel.

Tim Ahli dan Petani Korsel yang berkunjung ke Konsel diantaranya, Pakar & Konsultan Bidang Pertanian dan Peternakan Pemerintah Korsel Prof. Kwan Eung Lee, Ketua Asosiasi Petani Muda Korsel yang juga Petani Padi dan Memiliki Teknologi Mesin /Tractor/Mekanisasi Pertanian, Choi Byeong Moon, dan Petani Paprika yang memiliki Grand House Terbesar di Korsel Kualitas Impor, Gung Soo Chul, serta Peternak Sapi dengan pengalaman Lebih 10 Tahun, Lee Seoung Hewan.

Melalui pers release Kepala Bagian (Kabag) Hubungan Masyarakat (Humas) Pemda Konsel, Hermawan, S.Sos menyampaikan kunjungan ini untuk menindak lanjuti pembahasan kedua bela pihak, melalui persentase yang dipaparkan Bupati dihadapan para pengusaha muda pertanian di Korsel pada acara pemberian penghargaan kala itu, dengan ingin melihat langsung potensi pertanian yang ada di wilayah Konsel.

“Kunjungan mereka untuk melihat langsung potensi dan program pertanian dan peternakan yang ada dan sedang berjalan di daerah kita, selama 3 Hari sejak 4 – 6 Oktober 2018 yang akan di bimbing oleh pihak terkait, seperti Dinas Pertanian, Perusahaan Daerah (Perusda), UPTD Peternakan Pemda Konsel, serta Tim Pengabdian Universitas Lakidende,” jelas Hermawan.

Adapun obyek yang telah di kunjungi dan hasil evaluasi Tim Korsel, kata Hermawan, diantaranya mereka menyetujui dan layak untuk di lanjutkan Program Planing Mekanisasi Pertanian dan Agro Indusri yang dimulai oleh Tim Pengabdian Univ. Lakidende Prof.Laode Masihu Kamaludin pada 5 (lima) Desa di Kecamatan Laeya, yang memiliki Potensi Lahan yang sangat Luas dan melibatkan beberapa Kelompok Tani.

“Melihat Peternakan Sapi Terpadu di  Desa Anduna Kec Laeya yang Lahannya seluas 500 Ha, dengan Tahap Awal Penggarapan adalah seluas 100 Ha, yang pada dasarnya rombongan merasa sudah sangat cocok dan strategis untuk terus di lanjutkan dengan Sistem Full Mekaniasi seperti yang telah di kembangkan di Korea pada segala jenis Sapi. Terpadu Pada Sistem Pembibitan, Sistem Pakan, dan Pemeliharaan,” ucap Hermawan.

“Tim Korsel juga telah melihat lahan Eks PT.Kapas Indah Indonesia yang meliputi Desa Lambakara, Desa Ambesea Kec Laeya dan Desa Lalonggombu Kec Lainea, seluas hampir kurang kebih 5.000 Hektar, yang mana mereka menyetujui dan sangat cocok untuk ditanami Jagung karena pada dasarnya Tanaman Jagung akan tetap tumbuh Subur walau dengan kadar air yg sedikit,” tuturnya.

Setelah melihat ketersediaan Lahan di Konsel, lanjut Hermawan, kesimpulan pihak rombongan Korsel melalui juru bicara Choi Byeong Moon mengatakan, wilayah Konsel selain pertanian sangat cocok juga untuk pengembangan di bidang Perkebunan dan Peternakan, sehingga kedepan Setelah Agrement dan Regulasi kedua belah pihak telah dipelajari dan sesuai aturan Investasi Asing di Indonesia melalui kerjasama G to G. dan B to B. Pihak Korea akan membantukan dari sisi penyediaan. Bibit Padi Unggul, Bibit Jagung Unggul, dan Sapi Unggul Asal Korea. Bersama Full Teknologi yg akan di terapakan secara bertahap, dengan selalu mengevaluasi progress bisnis dan skala usaha. untuk mendatangkan mesin mesin dan teknologi baru dari korea atau impor dari negara lain.

Dan setelah berdiskusi bersama Pemda Konsel dalam hal ini Bupati, Sekda, Kadis Pertanian dan Management Perusda Konsel, tutur Hermawan, telah disampaikan dan harapan penuh kedua belah pihak bahwa kerjasama ini akan terus dilanjutkan untuk memajukan pertanian dan peternakan Khususnya pada Jenis Komoditas Padi,Jagung, Paprika, dan Sapi, demi memenuhi permintaan pasar yg sangat besar baik lokal, Nasional (Jakarta,Surabaya) serta  Export (Jepang, Australia, Europe). Yang mana Tim Membutuhkan 2 – 3 Bulan untuk Kembali ke korea merancang dan merumuskan semua kondisi,  lahan Konsel, potensi pasar, dan pengurusan regulasi.

Hermawan juga menambahkan bahwa, adapun Langkah – Langkah Teknis yg di tempuh kedua belah pihak Konsel dan Korsel yakni, Bulan depan mereka akan mengirim draft konsep rancangan model kerjasama tersebut untuk dipelajari Pemda konsel terlebih dahulu, dan kita siap memberikan data data yg dibutuhkan, setelah itu dan masih di bulan yang sama utusan dari Konsel diminta untuk berangkat lagi ke Korea untuk belajar dan mengkaji secara langsung teknis modeling tersebut.

“Yang mana telah di tunjuk Sebagai Duta Konsel di Korsel untuk promosi, Kwan Eung Lee yang akan melakukan 2 – 3 kali kunjungan dalam rangka Korespondensi dan Perumusan Konsep yang tepat sekaligus mengevalusi progres langkah-langkah yg telah di tempuh kedua belah pihak,” tandas Hermawan.

Untuk diketahui bersama, Perusda Konsel adalah satu satu Corporate yang ditunjuk untuk ikut menandatangani Agreement MOU kedepan. Pemda Konsel akan mengupayakan HGU (Hak Guna Usaha) Eks. PT.Kapas Indah Indonsesia beralih hak pengelolaan pada Perusda Konsel.

PUBLISHER: BAIK

Komentar