PSPAI SMKN 1 Baubau Bantu Korban Gempa dan Tsunami Sulteng

PSPAI saat berada di Posko Pasar Wameo Baubau. FOTO: DARNO UFATMA
PSPAI saat berada di Posko Pasar Wameo Baubau. FOTO: DARNO UFATMA

tegas.co., BAUBAU, SULTRA – Pencak Silat Penjuru Angin Indonesia (PSPAI) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Baubau ikut serta dalam aksi kemanusiaan penyaluran bantuan untuk korban bencana alam di Palu, Sigi dan Dongga, Sulawesi Tengah (Sulteng).

Mereka yang terlibat dalam aksi penggalangan dana ini adalah siswa perguruan PSPAI yang terdiri dari siswa SMP dan SMA yang dikoordinatori asisten pelatih Darno Ufatma yang saat ini berstatus mahasiswa di Unidayan Kota Baubau.

Meski Darno Ufatma sementara menjalani proses Kuliah Kerja Nyata (KKN), akan tetapi dia juga meluangkan waktu untuk pulang melakukan aksi penggalangan dana kemanusiaan ini bersama anak binaannya di PSPAI Baubau.

“Harapan kami dari Pencak Silat Penjuru Angin itu yang pertama, untuk menanamkan jiwa kemanusiaan kepada para siswa Pencak Silat dan mengajarkan mereka tentang arti dari sebuah keikhlasan dan kemudian kami sangat berharap apa yang kami berikan dapat bermanfaat bagi mereka yang membutuhkan,” tulis Darno Ufatma via WhatsAppnya pada tegas.co, Minggu malam (07/10/2018).

Darno melanjutkan, aksi penggalangan dana itu dilakukan sejak Sabtu (06/10), pukul 17.00 sampai pukul 20.00 Wita. Alhasil, mereka dapat mengumpulkan uang jutaan rupiah, dan dari uang itu dibelikan sembako untuk dikirim ke Palu melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Kota Baubau yang poskonya berlokasi di Pasar Wameo.

Adapun tempat penggalangan dana dilakukan di tiga titik, yaitu pada sore hari di Lampu Merah Km 1, selanjutnya setelah Shalat Magrib membagi 2 kelompok, yakni di Kota Mara dan Pantai Kamali.

“Aksi yang kami lakukan ini bukan hal pertama dalam membantu korban bencana, tapi sudah beberapa kali kami lakukan dan saat ini kembali kami lakukan untuk korban bencana di Sulteng. Insya Allah kami akan kembali lakukan penggalangan dana untuk korban bencana di Palu, karena menurut kami apa yang kami berikan tidak seberapa dengan apa yang dibutuhkan,” tutupnya.

PUBLISHER: SALAMUN SOFIAN

Komentar