tegas.co., BAUBAU – Badan Narkotika Nasional (BNN) dari segala jenjang diminta untuk meyakinkan Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau jika aparatnya bebas dari penggunaan narkotika dan obat terlarang lainnya.
Hal tersebut dikatakan Wakil Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse dalam sambutannya saat mewakili Wali Kota di acara Workshop Peduli Bahaya Narkoba tingkat Kota Baubau tahun 2018 yang dipusatkan di Aula Palagimata, Senin (08/08/2018).
Dalam kesempatan itu Ahmad Monianse juga meminta BNN memeriksa dirinya, sebagai bentuk komitmennya dalam pemberantasan itu.
Dirilis resmi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Baubau, H. Idrus Taufiq Saidi menyebutkan jika Wakil Wali Kota La Ode Ahmad Monianse tak hanya mendorong pemberantasan narkoba tersebut, tetapi juga meminta aparatnya berpartisipasi langsung dalam ‘pengecekan urine’ yang dilaksanakan saat ini pula.
Sementara itu dilaporkan pihak panitia dari bagian Kesra Setda Kota Baubau, La Ode Asrun, menyebutkan jika rangkaian kegiatan ini merupakan rutinitas pihaknya dengan pihak BNN Kota Baubau sejak kehadirannya di kota ini sejak tahun 2017 lalu.
“Sebelumnya telah ada pemerikasaan segenap pejabat eselon II, pejabat eselon III, Camat dan Lurah, dan hasilnya pejabat negatif dari penggunaan narkoba, alhamdulillah,” ujar Asrun disambut tepuk riuh hadirin.
Ditempat yang sama, Kepala BNN Kota Baubau, Alamsyah melaporkan perkembangan kehadiran BNN Kota Baubau yang telah banyak difasilitasi pihak Pemkot, termasuk sejumlah fasilitasnya, diantaranya perkantoran yang menempati eks Rujab Camat Wolio.
Namun begitu Alamsyah menyebutkan komitmen kehadiran BNN di Baubau itu disepakati langsung Wali Kota AS. Tamrin saat periode pertama, berupa tanah seluas 5000 meter persegi, ASN sejumlah 18 orang, 1 kendaraan dinas, gedung kantor dan mobilernya.
“Kami laporkan, jika khusus untuk tanah baru 2500 meter persegi. Berharap setengahnya lagi mendapatkan perhatian khusus dari Pemkot Baubau, sebab BNN hadir karena komitmen Pemkot,” kata Alamsyah.
Sementara itu, menjadi pemateri workshop dalam kegiatan ini adalah Kabid Pencegahan Narkoba BNN Provinsi Sulawesi Tenggara, Dra. Hj. Harmawati, yang banyak mengurai kondisi dan kerentanan bahaya Narkoba di Sultra, yang saat ini diduga terdapat 26 ribu lebih pengguna narkoba aktif.
Usai workshop, dilangsungkan dengan pemeriksaan urine bagi segenap pejabat eselon IV lingkup Pemkot Baubau.
EDITOR: SALAMUN SOFIAN
Komentar