Porprov ke XIII, Dukungan Anggaran Minim Kontingen Konsel Hanya Ikuti 23 Cabor

Porprov ke XIII, Dukungan Anggaran Minim Kontingen Konsel Hanya Ikuti 23 Cabor
Wabup Konsel, Dr. H. Arsalim Arifin saat memimpin rapat persiapan jelang Porprov ke XIII. FOTO: MAHIDIN

tegas.co., KONAWE SELATAN, SULTRA – Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) Sulawesi Tenggara (Sultra), Dr. H. Arsalim Arifin, yang juga menjabat sebagai Wakil Bupati Konsel memimpin rapat persiapan menghadapi Pekan Olahraga Tingkat Provinsi (Porprov) Sultra yang ke XIII, yang akan dihelat di Kabupaten Kolaka bulan Desember mendatang, bersama pengurus Cabang Olahraga (Cabor) di kantor sekretariat Koni setempat, Selasa (30/10/2018).

“Hari ini kita bahas dan fixkan semua kebutuhan dari setiap Cabor, serta mengecek sejauh mana kesiapan pengurus Cabor kita dalam menghadapi Porprov ke XIII di Kolaka yang jatuh pada tanggal 5-14 Desember 2018 mendatang,” kata Wabup Konsel, Dr. H. Arsalim Arifin saat memimpin rapat persiapan jelang Porprov ke XIII.

Dalam rapat tersebut Arsalim persilahkan pengurus Cabor untuk mengemukakan kendala atau hambatan yang dihadapi selama ini, serta meminta saran dan pendapat sehingga kita semua bisa terus maju untuk meraih tujuan sesuai target yang telah di tetapkan masing-masing Cabor dan sesuai kemampuan dengan kondisi dukungan financial (anggaran) yang minim.

Agar lebih transparan, sambung Arsalim, dirinya menyampaikan terkait anggaran yang diberikan Pemda kepada KONI Konsel secara total senilai Rp4 Miliyar, dengan rincian Rp3 Milyar dari APBD 2018 yang telah didistribusikan sebagian besar kepada masing-masing Cabor. Selanjutnya ada tambahan Rp1 Miliyar dari APBD 2019 untuk pemberian bonus bagi atlit dan pelatih yang meraih Emas, Perak dan Perunggu.

Arsalim menjelaskan, keseluruhan dana tersebut sudah termasuk administrasi kesekretariatan KONI, TC atlet dan berkaitan daya dukung seperti, pengadaan kostum atlit dan pelatih serta official sebanyak kurang lebih 800 set, yang mana penganggaran untuk kostum dan telah di pesan senilai Rp1,2 Miliyar yang di dalamnya include pakaian training lengkap, handuk, sepatu dan tas untuk atlet dan official serta pelatih.

Lebih jauh Arsalim menjelaskan, untuk progress lainnya seperti tempat pemondokan kontingen Koni Konsel telah menyiapkan 12 unit dengan menyewa 10 rumah adat yang terletak di depan pantai Mandra Kolaka, ditambah 1 aula besar dan dapur umum dan akan terus kita tambah, di luar rumah pribadi para pengurus cabor yang memiliki rumah di Kolaka yang tentu bisa kita gunakan nantinya, dan untuk memastikan lokasi pemondokan tersebut kita akan beramai-ramai meninjau langsung tempat yang di maksud pada pekan ini.

“Dan karena dukungan anggaran kita yang terendah kedua se-Sultra setelah Kolaka Timur, tanpa bermaksud pesimis dengan adanya pengurangan anggaran kita targetkan 50 Emas. Dengan hanya mengikuti 23 Cabor dari 31 Cabor yang di pertandingkan, dengan besaran bonus Rp10 Juta bagi peraih medali Emas,” jelasnya.

Sedangkan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Konsel, Mudianto menambahkan, untuk disribusi dana penganggaran hanya Cabor Sepak Takraw dan Bridge yang belum di transfer karena alasan administrasi yang belum lengkap, tetapi akan segera diselesaikan.

Dan setelah mendengar laporan masing-masing Pengcab dipastikan 80% telah siap mengikuti Porprov dibuktikan dengan jumlah atlit yang berprestasi setiap TC dilaksanakan, adapun hasil evaluasi untuk Cabor renang dan selam akan kita tinjau ulang jika tidak siap maka tidak diikutkan.

“Bagi beberapa Cabor yang masih membutuhkan sokongan penganggaran agar hadir ke sekrerariat untuk melakukan pertemuan khusus termasuk mematangkan nilai bonus Perak dan Perunggu yang belum ditentukan, sekaligus menyetor nama-nama atlet, official dan pelatih dengan batas waktu hingga 2 November mendatang. Jika lewat dari tenggat waktu tersebut maka di anggap mengundurkan diri dari kegiatan Porprov 2018. Akibat minimnya anggaran Porprov dan demi efektifitas dan efisiensi pengeluaran, maka untuk mobilitas kontingen merupakan tanggung jawab panitia KONI Konsel, tapi demobilitas di tanggung masing-masing Cabor,” terang Mudianto.

PUBLISHER: MAHIDIN

Komentar