tegas.co., KENDARI, SULTRA – Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM(Kemenkumham) Sulawesi Tenggara (Sultra) membawahi sebanyak 14 unit teknis, yang tersebar di 17 kabupaten kota di Sultra. Dengan banyaknya unit teknis tersebut, sumber daya manusia juga menjadi perhatian serius, sebab sejumlah kantor unit teknis ini masih membutuhkan sumber daya manusia (SDM).
Kepala Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Sultra, Sofyan menjelaskan, dalam kekurangan sumber daya manusia akan menjadi salah satu usulan yang akan dikemukakan pada saat rapat koordinat dan kolaborasi Kanwil se Indonesia bulan November ini.
“Kekurangan SDM atau pegawai akan kami bawa pada rapat koordinasi nanti, hal ini sebagai bentuk laporan ke Menteri Hukum dan HAM,” ungkapnya, di ruang kerjanya, Selasa, (27/11/2018).
Menurutnya, di 14 unit teknis dan kantor wilayah hanya terdapat sebanyak 912 orang pegawai dan hal ini dianggap minim untuk memberikan pelayanan, namun demikian Kanwil tetap memberikan yang terbaik untuk masyarakat Sultra.
“Dari 14 unit teknis dan kantor wilayah kita hanya punya pegawai sebanyak 912 orang, untuk idealnya kita masih butuh sekitar tiga ratusan pegawai termasuk sipir.” ungkapnya.
Selain kekurangan SDM tersebut, kakanwil mengakui peningkatan sarana dan prasarana juga akan menjadi materi permintaan kanwil, sebab dengan minimnya sarana dan prasaran yang ada akan berdampak buruk pada pelayanan masyaralat di dalam lapas dan rutan se sultra.
“Minimnya sarana dan prasarana di lapas dan rutas di Sultra membuat sejumlah lapas dan rutan menjadi over kapasitas, dan ketika ini tidak dibenahi maka akan mudah menjadi pemicu konflik didalam rutan atau lapas” paparnya.
Kakanwil menambahkan, pada tahun 2019 mendatang, Kanwil Kemenkumham Sultra memperoleh 4 paket pembenahan sarana prasarana dan diharapkan dengen adanya bantuan tersebut pelayanan masyarakat dapat lebih baik lagi.
“Alhamdulillah, tahun depan kita dapat pembangunan Lapas Perempuan dan anak dan dua unit teknis yakni kantor imigrasi bau bau dan wakatobi, tuturnya.
Kepala Kanwil kemenkunham sultra berharap dengan adanya pembangunan lapas perempuan dan anak yang direncanakan di Kota Kendari, akan mengurangi over kapasitas di dalam rutan kelas II Kendari.
TIM