tegas.co., MAROS, SULSEL – Komunitas kreatif Tudang Sipulung menggelar diskusi terkait kondisi PSSI dan Sepak Bola tanah air, di Warkop Dg. Te’ne, Sabtu (01/12/2018).
Tudang Sipulung kali ini mengangkat tema “PSSI dan Prestasi adalah Dua Macam yang Sulit Menemukan Ujung”.
Turut hadir narasumber diantaranya Muh. Sabir selaku support PSM, Fahry Ramlan pegiat Futsal, dan Nur Kholis Majid selaku pengurus The Macz Man Zona Maros.
Nur Kholis Majid mengatakan kondisi PSSI harus kembali optimal.
“Merangkak jabatan yang dilakukan Edy Rahmayadi juga mengganggu kestabilan kepengurusan PSSI,” ujarnya, Sabtu (01/11/2018).
Muh. Sabir yang merupakan mahasiswa Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar memberikan solusi bagi PSSI bahwa Edy Rahmayadi diharapkan untuk fokus membangun Sumatera Utara dan mencari sosok pemimpin yang baik untuk membangun Sepak Bola di Indonesia.
Sementara Fahry Ramlan menyampaikan pandangan lain. Menurutnya, kejadian mafia yang saat ini terbongkar baru terjadi di masa kepengurusan Edy Rahmayadi. Hal ini sebuah kesyukuran tersendiri sebab mafia-mafia seperti ini memang harus terungkap.
“Pak Edy sudah lama ingin mundur, tapi banyak yang membuatnya untuk bertahan,” ucap mahasiswa UINAM ini.
Fahry melanjutkan, PSSI dan beberapa pihak yang berwenang harus duduk bersama untuk memperkuat regulasi dan aturan yang ada, agar ada efek jerah bagi siapa saja yang melanggar.
Selain itu, sebagai warga negara Indonesia yang mencintai Sepak Bola harus memiliki jiwa kesadaran yang tinggi untuk menghindari perbuatan yang merugikan dan mencoreng dunia Sepak Bola, seperti contohnya melakukan peraturan skor.
Kata dia, solusi seperti ini sangat baik untuk PSSI kedepannya. Karena ini menyangkut Sepak Bola tanah air.
PUBLISHER: SALAMUN SOFIAN