tegas.co., BUTON TENGAH, SULTRA – Pertandingan Bupati Buton Tengah (Buteng) Cup II 2018 berakhir. PS Kecamatan Gu berhasil menumbangkan PS Kecamatan Mawasangka Timur (Mastim) dengan skor 3-0 dalam laga final yang diselengarakan di Lapangan Lembah Hijau Kecamatan Mawasangka, Kabupaten Buteng, Sulawesi Tenggara, Rabu (19/12/2018).
Pada babak pertama, PS Kecamatan Gu berhasil unggul cepat pada menit kedelapan lewat gol dari sepakan strikernya, Samsir.
Tertinggal satu gol membuat PS Mastim mencoba membalas, dan terjadi duel di udara dengan pemain PS Gu. Pertandingan sengit itu sempat terhenti di menit ke 30, karena tangan salah satu pemain belakang PS Gu bersarang di wajah pemain sayap PS Mastim.
Pemain belakang PS Gu kemudian diganjar kartu kuning oleh wasit. Meski demikian PS Mastim tidak terima sebab mereka menduga pemain belakang PS Gu berada dibawah pengaruh alkohol. Cekcok antara manager tim terjadi.
Kepolisian dan TNI yang berjaga serta Bupati Buteng H. Samahuddin yang turut menyaksikan pertandingan harus turun menghentikan pertikaian. Panitia pun akhirnya memutuskan mengganti pemain PS Gu tersebut.
Pertandingan babak pertama dilanjutkan. Waktu tersisa 15 menit tak juga dimanfaatkan PS Mastim untuk membalas kekalahannya. Keunggulan 1-0 untuk PS Gu bertahan hingga wasit meniupkan peluit akhir babak pertama.
Selesai jeda, PS Mastim masih berupaya untuk mencoba menyamakan kedudukan. Tetapi petaka kembali datang kepada PS Mastim pada menit ke 72, PS Gu berhasil menggandakan keunggulan lewat tembakan kedua dari strikernya, Samsir.
Berselang sembilan menit, PS Mastim lagi-lagi mendapat petaka. PS Gu melalui tendangan Samsir berhasil merobek gawang PS Mastim. Skor 3-0 bertahan hingga akhir pertandingan.
Adam Basan selaku Manager PS Gu mengatakan pihaknya bertekad menjadi juara dengan menggunakan pola menyerang 433.
“Pola permainan Mastim sudah cukup baik juga. Cuma faktor keberuntungan berpihak kepada kami,” ujarnya, Rabu (19/12/2018).
Adam Basan juga menyayangkan pertikaian yang sempat mewarnai jalannya pertandingan, dimana ada salah satu anak asuhnya mengkonsumsi alkohol saat bermain. Ia menyadari hal itu diluar pengawasannya.
“Kekurangan kami tidak kontrol pemain-pemain kami. Tapi sebenarnya memang aturannya tidak boleh kalau ada pemain yang mengkonsumsi alkohol, dan seharusnya juga memang ada pergantian,” tutupnya.
Dalam pertandingan Bupati Buton Tengah Cup II ini, untuk Juara Satu mendapatkan Piala Bergilir dan hadiah uang tunai Rp10 juta dan satu buah televisi. Juara Dua mendapat uang sebesar Rp7,5 juta dan sebuah televisi, Juara Tiga mendapatkan uang Rp5 juta dan satu buah televisi, sedangkan Juara Empat hadiah uang tunai Rp4 juta dan satu buah televisi.
PUBLISHER: SALAMUN SOFIAN