tegas.co., KENDARI, SULTRA – Buntut dari persoalan cabang olah raga (cabor) Sepak Bola Porprov ke-XIII di Kabupaten Kolaka beberapa waktu lalu, dimana Kota Kendari didiskualifikasi saat menuju 8 besar cabor Sepak Bola, PSSI Kota Kendari mulai menyusun strategi untuk menggelar Kongres Luar Biasa PSSI Sulawesi Tenggara (Sultra).
Pasalnya, PSSI Sultra saat ini dinilai sudah tidak berjalan dengan benar atau tidak sehat lagi dan hanya bermuatan kepentingan pribadi sejumlah pengurus PSSI.
Pengurus PSSI Kota Kendari, Risal mengatakan, saat ini PSSI Kota Kendari mulai melakukan komunikasi dengan sejumlah Askab PSSI daerah dan Exco PSSI Sultra untuk menggalang Kongres Luar Biasa.
Risal yang juga Sekretarsi KONI Kota Kendari ini menjelaskan, PSSI Sultra saat ini sudah membuat banyak kesalahan yang tidak sesuai dengan aturan Sepak Bola dan keolahragaan seperti halnya pada saat Porprov XIII lalu, dimana tim Sepak Bola Kota Kendari yang harusnya masuk 8 besar sesuai dengan keputusan tim arbitrase KONI Sultra, namun karena diduga adanya mafia di PSSI Sultra, tim Sepak Bola Kota Kendari didiskualifikasi dengan alasan telah memainkan pemain yang melewati batas umur ketentuan PSSI.
Selain itu, anggota DPRD Kota Kendari ini mengungkapkan timnya telah mengumpulkan sejumlah kasus yang dapat mendorong adanya kongres luar biasa PSSI Sultra, seperti halnya honor wasit yang diduga disunat oleh pengurus PSSI Sultra.
TIM