tegas.co., BAUBAU, SULTRA – Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar diskusi publik akhir tahun dan deklarasi Pemilu Damai 2019 Minggu malam (30/12/18) di Tugu Adipura Kotamara, Kelurahan Nganganaumala di Kota itu.
Diskusi Akhir Tahun GMNI terselenggara atas kerjasama Pemkot dan Polres Baubau. Kegiatan tersebut mengangkat tema “Implementasi PO-5 Melawan Hoax Untuk menciptakan pemilu damai di momentum tahun politik”.
Wali Kota Baubau selaku pemateri mengapresiasi seluruh kader GMNI dan nasionalis yang hadir pada malam itu.
“Saya sangat apresiasi terhadap kegiatan malam ini, karena kalian adalah anak muda sebagai harapan bangsa. Jadi perlu melaksanakan kegiatan yang positif dan produktif yang diharapkan akan terus berlangsung,”papar wali kota dua periode itu dihadapan para kader.
Kata dia, landasan operasional yang selalu digemakan Presiden Jokowi adalah revolusi mental, dimana ini adalah gerakan pemberi semangat dalam mengembalikan nilai Pancasila dan nilai lokal.
“Sehingga PO-5 hadir sebagai pelengkap landasan yang baik dalam pancasila maupun ajaran agama,”ucap H. As Tamrin selaku wali kota.
Ke depannya, tambahnya, dirinya akan membentuk tim praktis dalam menerapkan PO-5 di Kota Baubau.
Dikatakan, hoax adalah sumber kebohongan yang non toleran, sehingga tidak boleh ikut menyebarkan yang akan mengakibatkan Konflik.
Selain itu, ada beberapa penyakit masyarakat, seperti miras yang telah kita musnahkan pada saat operasi lilin 2018 dalam menyambut Natal dan tahun baru.
“Semoga kader GMNI ini bisa menjadi pion dalam menjalankan dan mengimplementasikan PO-5 berdasarkan nilai-nilai nasional yang kita anut, dengan landasan Pancasila, sarapatanguna, dan sebagai operasionalnya adalah Revolusi mental. Sebagai alat pemersatu yang bersumber dari nilai lokal yang bersifat universal. Dan mampu menjadi penguatan dan pengembangan dalam berinteraksi, bernegara dan berpemerintahan,”tambahnya berharap.
Diharapkan pula, wujud penyadaran dan perbaikan moral, karakter, budi pekerti dan tata krama dalam bermasyarakat.
“Semoga ke depannya kegiatan GMNI ini akan terus berlangsung karena pertentangan itu suatu yang wajar namun jangan menjadi sebuah konflik yang berkepanjangan,”harapnya.
Acara dilanjutkan dengan Deklarasi Pemilu Damai 2019, yang dibacakan wali kota Baubau, AS Tamrin MH, Kapolres AKBP Hadi Winarno, Ketua KPU Edi Sabara, Pimpinan Bawaslu Yusran Elfargani, Ketua PA GMNI Sultra Alimuddin dan Aktivis juang 98 Nurhayati (Ketua PA GMNI Baubau). Moderator Wa Ode Wati Nurbaena, S.Sos, M.Si Dosen Universitas Muhammadyah Buton, Sulawesi Tenggara, dan Politisi PDIP Erwin Usman.
PENULIS: JELITA SRI RAHAYU
PUBLISHER: MAS’UD