tegas.co., WAKATOBI, SULTRA – Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Wakatobi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar kelompok diskusi (Forum Group Discussion) beserta unsur Camat se Wakatobi dan pihak penggiat budaya dan wisata, diaula pasanggarahan budaya Motika, Wangi-Wangi Selatan, Selasa (22/01/2019).
Ikut hadir pada FGD tersebut Sekda Wakatobi Muh Ilyas Abibu, tampak pula Kadis Pariwisata, Nadar. Pertemuan tahunan itu membahas penyusunan program kegiatan ivent wisata yang nantinya akan dilaksanakan selama kurun 2019.
“Sebenarnya FGD ini aggak terlambat harusnya akhir tahun lalu. Namun hal ini tidak mengurangi niat kita bersama untuk menentukan apa yang akan kita laksanakan tahun ini,” ucap Nadar dalam diskusi.
Nadar mengatakan pentingnya FGD itu untuk dilakukan. Pasalnya, dalam menyusun ‘paket’ program iven wisata diperlukan dukungan dan masuk kan pihak terkait.
“Hasil dari FGD ini akan melahirkan program kalender iven wisata Wakatobi tahun 2019. Dengan berbagai hal yang menjadi masuk kan,” ungkapnya.
Camat Kaledupa Selatan Salama, misalnya mengatakan kecenderungan iven festival mampu memberi pesan yang masif pada masyarakat bila pada kegiatan tersebut mampu memberi sugesti pada masyarakat khususnya, seperti menyuguhkan hiburan artis dangdut.
“Pada dasarnya saya sepaham dengan yang telah ada. Namun memberi nilai lebih pada iven festival itu dengan menghadirkan Fildan atau Iis Dahlia misalnya, nantinya membuat masyarakat ikut tertarik menghadiri ivent tersebut,” ungkapnya.
Sementara itu, Bojes penggiat wisata mengatakan, selama ini pada setiap iven kegiatan festival juga hanya berbuah serimoni, dan tak seutuhnya miliki masyarakat. Pragdima itu mungkin saja dapat diubah dengan konsep dan pendekatan yang berbeda.
“Kenapa kita tidak mengubahnya. Sesungguhnya kita inginkan wisata kita seutuhnya milik masyarakat dengan memberi nilai guna,” ujarnya.
Paket kegiatan iven kalender yang telah dikemas pihak Dispar sebelumnya antara lain; festival Tindoi Maleko, di Wangi-Wangi. Festival Koba, di Wangi,Wangi Selatan. Festival Bharata kahedupa, di pulau Kaledupa. Festival Patua, pulau Tomia, dan Festival Tukang Besi, di pulau Binongko.
KONTRIBUTOR: RUSDIN
PUBLISHER: MAS’UD
Komentar