Salah Paham Seringkali Memicu Anarkisme serta Pengrusakan, Solusinya?

Bentrok di Tanah Abang, Dua Korban Luka, Ini Kronologisnya
Saat pembakaran rumah salah seorang warga FOTO: JELITA SRI RAHAYU

tegas.co., BAUBAU, SULTRA – Bentrok yang kerap terjadi di wilayah Kota Baubau menjadi perhatian dan kecemasan seluruh elemen masyarakat yang ada di daerah Khalifatul Khamis tersebut. Betapa tidak, hampir setiap saat antar kelompok pemuda saling menunjukkan kekuatan dan kemampuan yang dimiliki guna melancarkan aksi bentrok antar kelompok yang berlangsung. Tidak sedikit korban serta barang-barang rusak akibat dari kejadian itu.

Seperti yang terjadi, pada Kamis malam (24/01/2019), salah satu kelompok yang berseteru berhasil melakukan pembakaran di Jalan Murhum, Kecamatan Nganganaumala serta pengrusakan Gerobak Roti Bakar beberapa meter dari TKP pembakaran etalase kaca penjual kue, serta Pertamini yang berada di Jalan Simpangan Sumur Umum, tak luput dari pengrusakan yang menjadi saksi bisu dari kejadian malam itu.

Enam orang korban luka akibat penganiayaan saat ini tengah menjalani perawatan medis. Seringkali alasan dari bentrok yang terjadi tersebut tidak dimengerti dan menimbulkan kecemasan serta ketakutan di masyarakat dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Kelumpuhan ekonomi pun terjadi akibat dari toko dan warung, yang biasa berjualan tutup selain itu berita hoax tersebar dan berkembang di sekitar masyarakat.

Hal ini menjadi keprihatinan semua pihak yang menginginkan kedamaian dan persatuan guna membangun daerah yang telah mendapatkan beberapa penghargaan Nasional ini.

Salah seorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan, kejadian seperti ini tidak dapat diredam hanya dengan melakukan pengamanan serta menurunkan aparat Kepolisian ke Tempat Kejadian Perkara (TKP), guna menghalau massa.

“Butuh tindakan serius guna efek jera serta pembinaan yang dilakukan secara serius. Serta butuh dukungan semua pihak dan kesadaran kelompok masyarakat yang berseteru, agar tidak mudah terprovokasi isu dan hal yang justru akan membuat kita mengalami kerugian dan kerusakan secara terus menerus dan tidak menutup kemungkinan konfliknya menjadi masalah serius,” katanya pada tegas.co, Sabtu (26/01/2019).

Sambungnya, hal ini pastinya tidak luput dari ketimpangan sosial yang terjadi, apakah mereka memang butuh lapangan pekerjaan agar konsentrasinya tidak akan lagi ikutserta dalam aksi yang tidak bermanfaat seperti bentrok tersebut.

“Dimana kita ketahui bersama lapangan pekerjaan di Kota Baubau saat ini memang tidak ada,” ucapnya.

Seharusnya lanjut dia, yang menjadi prioritas utama saat ini adalah membangun masa depan Kota Baubau dengan karya yang berkualitas, guna meningkatkan daya saing daerah agar lebih berprestasi di Nasional.

“Mari lakukan hal-hal positif dalam kehidupan sehari-hari mulai dari keagamaan, gotong-royong dan jangan lagi ada aksi anarkis dan arogansi yang kita tunjukkan ke masyarakat. Mari tunjukkan kekuatan lewat karya dan kualitas kita sebagai orang yang berdedikasi dalam membangun daerah serta memberikan kontribusi terhadap lingkungan. Masyarakat cukup lelah dengan keadaan yang selama ini terjadi,” ajaknya.

“Dan kepada semua pihak yang berwajib dan bertanggung jawab mohon dipikirkanlah semua ini dengan bijak dan jangan membuat salah satu kelompok merasa tidak adil berikanlah kebijakan dan prosedur yang terbaik dalam menyelesaikan masalah ini agar tidak berlarut-larut penyelesaiannya dan memicu konflik lainnya,” tutupnya.

REPORTER: JELITA SRI RAHAYU
PUBLISHER: SALAMUN