AS Tamrin Apresiasi Polres dalam Penanganan Bentrok di Kota Baubau

AS Tamrin Apresiasi Polres dalam Penanganan Bentrok di Kota Baubau
Wali Kota Baubau, AS Tamrin. FOTO: ISTIMEWA

tegas.co., BAUBAU, SULTRA – Bentrok yang terjadi pada Kamis malam (25/01/2019) antar dua kelompok pemuda memang telah meresahkan semua pihak baik masyarakat maupun warga disekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Beberapa etalase penjual kue dan rumah salah satu politisi Partai Amanat Nasional (PAN) serta Pertamini yang berada di Jalan Murhum turut dirusak dalam aksi yang dilatarbelakangi rasa tersinggung itu.

Iklan ARS

Wali Kota Baubau, Dr. H. AS Tamrin yang pada malam bentrok lalu turun langsung ke TKP terkait perkembangan masalah tersebut mengungkapkan, pihaknya telah melakukan rapat pembahasan keamanan bersama seluruh stakeholder terkait.

“Alhamdulillah Kapolres beserta jajarannya telah melakukan upaya terbaik dalam mengkondusifkan situasi,” ujarnya, dikonfirmasi awak tegas.co Kamis (31/01/2019).

Ia mengimbau seluruh camat, lurah, RT/RW untuk terus melakukan upaya peningkatan keamanan di wilayah masing-masing.

“Kami harapkan jangan lagi terjadi permasalahan seperti ini yang berlarut-larut harus diusut tuntas serta dilakukan proses hukum agar ada efek jera kepada para pelaku,” harapnya.

Sambungnya, ia juga telah mendapatkan informasi terkait beberapa barang dan kerusakan yang dialami masyarakat lingkungan Kanakea akibat bentrok yang terjadi.

“Nanti saya coba hubungi camat dan lurah setempat dalam penanganan ganti ruginya namun harus disesuaikan dengan anggaran yang ada. Karena itu tugas dari BPBD dan sosial yang akan meninjau apa saja kerusakan dan apa yang dapat diberikan. Dalam mengelola anggaran kami wajib mempertanggungjawabkan persatu sennya,” sambungnya.

Selanjutnya, ia mengimbau kepada masyarakat Baubau untuk menjaga keamanan dan ketertiban karena saat ini Pemkot Baubau terus mewujudkan program kesejahteraan dan pembangunan kepada seluruh masyarakat, sehingga masyarakat juga perlu sadar untuk mendukung serta turut berpartisipasi.

“Jangan lupa untuk menerapkan PO-5 sebagai landasan kesadaran kita tentang hak dan penghargaan terhadap orang lain, yang akan merasa malu apabila melakukan kesalahan karena semua akan terkena efeknya baik orang tua, saudara, dan masyarakat Baubau pada umumnya,” tutupnya.

REPORTER: JELITA SRI RAHAYU
PUBLISHER: SALAMUN SOFIAN