Konsep 3A tersebut, yakni, Akses, Attractiveness (menariknya tempat wisata/budaya), serta Amenities (fasilitas penunjang).
Hal ini disampaikan dalam penyerahan Program, Sosial Bank Indonesia (PSBI) dan pertemuan bersama pimpinan daerah di Wakatobi, Sultra, pada 2 Februari 2018 lalu.
Pertemuan itu merupakan bagian dari rangkaian kunjungan Gubernur BI ke Sulawesi (Sulse)Selatan dan Sulawesi Tenggara (Sultra).
Gubernur BI Dalam sambutannya, menekankan pentingnya kerja sama seluruh pihak dalam mengelola 3A di Wakatobi.
Perry Warjiyo mengurai, untuk menarik wisatawan, kemudahan akses harus diutamakan, baik melalui udara maupun laut.
Peningkatan attractivenessdi Wakatobi pun harus dilakukan, tidak menonjolkan hanya keindahan awal saja, namun juga kekayaan budayanya.
Dari sisi amenities katanya, peningkatan perlu dibuat untuk ketersediaan toilet bersih dan fasilitas lainnya.
Dikataka, sebagai bentuk komitmen Bank Indonesia dan Pemerintah, topik tersebut akan dibahas dalam rapat koordinasi BI, Pemerintah Pusat, dan Pemerintah Daerah, pada Triwulan I 2019.
Untuk mendukung pengembangan pariwisata di Wakatobi, Gubernur BI melaksanakan penyerahan PSBI kepada Waha Tourism Commmunity, yang merupakan kelompok sadar wisata swadaya masyarakat yang berorientasi bahari.
Tonton video motivasi disini
Bantuan yang diberikan, berupa glass bottom boat, pengembangan terumbu karang, dan pemugaran gapura area wisata. Bantuan tersebut, diharapkan akan mendukung berkembangnya pariwisata di Wakatobi.
Selain itu, diserahkan pula PSBI kepada beberapa tempat ibadah di Wakatobi, termasuk Masjid Mubarok di Liya, sebuah bangunan heritageyang berdiri sejak tahun 1546.
Ditambahkannya, dengan komitmen dan sumbangsih seluruh pihak, pengembangan berbagai obyek wisata di daerah diharapkan dapat mendukung peingkatan perekonomian daerah maupun nasional.
PUBLISHER: MAS’UD
Komentar