tegas.co., KOLAKA, SULTRA – Tim Basarnas Kendari dibantu TNI/Polri dan masyarakat mengevakuasi 23 rombongan siswa dan pembina pramuka yang hilang di Hutan Latinanggo kelurahan Ulunggolaka, kecamatan Latambaga, kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra), Minggu (10/2/2019) malam. Satu diantara siswa dipatuk ular.
Siswa yang dipatuk ular tersebut, langsung dilarikan ke Rumah Sakit terdekat di Kolaka.
Peristiwa itu bermula saat 22 siswa SMP bersama seorang guru pembimbing pramuka berangkat dari sekolah menuju wisata alam Kea-kea pada Sabtu sore 09 Februari 2019 sekitar pukul 16.00 wita.
Keesokan harinya tepatnya pada minggu siang 10 Februari 2019 sekitar jam 11.00 wita, 22 siswa didampingi guru pembimbing pramuka bernama Sumarjono melakukan penjelajahan di sekitar hutan Latinaggo yang tak jauh dari wisata alam Kea-kea.
Namun hingga pukul 16.00 wita seluruh siswa dan guru pembimbing tidak kembali ke posko atau tenda utama di wisata Kea-kea, sehingga pihak sekolah melaporkan hal tersebut ke pos SAR Kolaka dan Polres Kolaka untuk dilakukan pencarian.
Tonton vidonya disini
Ke 23 korban siswa dan pembina Pramuka yang hilang di hutan sekitar 3 KM arah timur dari bumi perkemahan.
“Penemuan korban di Hutan Kea-kea sangat ini sangat terjal, sehingga untuk pelaksanaan operasi SAR menemukan satu kendala yang sangat besar. Namun alhamdulillah dengan semangat dan kermauan daripada tim yang bergerak tim Sar dan Basarnas serta masyarakat dan organisasi terkait kita dapat temukan 23 korban dengan selamat, kalaupun satu orang dipatuk ular dan kita sudah evakuasi ke rumah sakit,”kata kepala Basarnas Kendari, Djunaidi, Senin (11/2/2019).
MAS’UD