Sejumlah para pemegang saham tampak hadir. Diantaranya Perwakilan Gubernur Sultra, Karo Biro Ekonomi, Pemerintah kabupaten (Pemkab), meliputi para camat, lurah dan sejumlah Kepala desa. Kegiatan tersebut juga diikuti Ketua DPRD Wakatobi Sudirman.A Hamid, dan Dewan Penasehat bank Behteramas, Prof Hasanuddin Bua.
Bupati Wakatobi Arhawi mengatakan, geliat pembangunan di daerah didukung dengan perekonomian secara nasional. Dimana didalamnya hadir bank milik daerah. Bank Bahteramas salah satunya.
“Saya sudah baca tadi laporan Bank Bahteramas Wakatobi. Memang ada beberapa problem yang kita hadapi secara nasional, terjadi penurunan pengkreditan,”ucapnya.
Lanjutnya, untuk menimalisir hal tersebut, dia meminta pada pihak bank agar dapat membuka kantor kas di setiap pulau. Pasalnya, selain konsentrasi bank melebar, juga Pemkab akan ikut serta mendorong perkembangan bank tersebut.
“Kenapa itu penting, karena ketika masyarakat kita dari Binongko, Tomia dan Kaledupa mereka tidak lagi menyebrang di pulau wangi-wangi,”ungkapnya.
Dia pun berpikir untuk menjaga perusahan daerah itu tumbuh ditengah gejolak ekonomi nasional, maka diperlukan penyehatan melalui akuisisi saham perusahan, menjadi milik Pemkab Wakatobi.
“Didaerah ini memiliki program, salah satunya program UMKM bersinar, dimana Pemkab memberikan bantuan modal kepada masyarakat di beberapa pulau,”ujarnya.
Hal itu diyakininya mampu memberikan suntikkan positif pada bank tersebut. “Kemudian saya berpikir gaji pegawai masih dikendalikan bank lain. Nah jika ada kantor kasnya, untuk kita alokasikan, maka akan memberikan hal positif bagi pertumbuhan bank,” tuturnya.
KONTRIBUTOR: RUSDIN
PUBLISHER: MAS’UD
Komentar